Anak Polisi-Mahasiswa Hukum Undip Ganti Wajah Teman & Guru Jadi Konten Porno Pakai AI, 30 Korban Teridentifikasi

Jumat, 24 Oktober 2025 – 11:40 WIB

Kasus penyebaran foto dan video deepfake yang melibatkan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Pelaku diduga membuat dan menyebarkan ribuan konten cabul yang menggunakan wajah para korban tanpa izin mereka.

Baca Juga:
Anak Usaha Telkom Gandeng Kemenkes Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis AI

Kasus penyebaran video dan foto deepfake tidak senonoh yang dilakukan oleh seorang mahasiswa Fakultas Hukum Undip bernama Chiko Radityatama sekarang menjadi perhatian banyak orang.

Ilustrasi Menggunakan Teknologi
Foto: pexels.com/Ryutaro Tsukata

Baca Juga:
Pelajar dan Guru Jadi Korban Video AI, Polda Jateng: Kita akan Panggil Saksi Ahli

Chiko, yang diketahui adalah anak dari seorang anggota Polres Semarang, diduga membuat dan menyebarkan konten pornografi digital dengan menggunakan wajah para korban secara ilegal.

Dirangkum VIVA dari Instagram @fakta.indo, Jum’at, 24 Oktober 2025, menurut laporan polisi, sekitar 30 orang korban sudah teridentifikasi. Korban terdiri dari siswi dan alumnus SMAN 11 Semarang, beberapa guru, sampai teman kuliah pelaku sendiri. Polisi juga menemukan kira-kira 1.100 file yang berisi bukti video dan foto hasil manipulasi wajah (deepfake) yang disimpan di dalam hard disk milik Chiko.

Baca Juga:
Viral Pegawai SPBU Shell Rela Keliling Jauh-jauh Tawarkan Makanan Ringan dan Minuman

Awal Terbongkarnya Kasus

Kasus ini pertama kali muncul setelah salah satu korban berinisial FA (18) menemukan sebuah akun di platform X (Twitter) yang menyebarkan foto-foto cabul dengan wajah para siswi SMAN 11 Semarang. Foto-foto itu terlihat sangat realistis, tapi kemudian diketahui kalau itu adalah hasil rekayasa memakai teknologi deepfake.

FA lalu membagikan temuannya itu ke grup alumni sekolah untuk mencari tahu sumbernya. Dari hasil penelusuran, beberapa anggota menemukan jejak digital yang mengarah ke Chiko Radityatama. Identitas pelaku akhirnya terungkap lewat tas dan kamar yang kelihatan di salah satu foto alat kelamin yang diunggah oleh Chiko sendiri, yang ternyata cocok dengan barang-barang pribadinya.

MEMBACA  Bebas Pajak untuk Usaha dengan Omset di Bawah Rp500 Juta: Menteri UKM

Menyikapi kasus ini, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto membenarkan bahwa pelaku adalah anak anggota Polres Semarang. Dia menekankan bahwa penyidikan akan tetap berjalan secara profesional tanpa ada intervensi, meskipun pelaku punya hubungan keluarga dengan aparat kepolisian.

Viral Ada Mahasiswa Hukum Undip Edit Foto Cabul Teman dan Guru Pakai AI
Foto: Tangkapan Layar Instagram @fakta.indo

“Penyidik punya pertimbangan khusus karena kasus ini melibatkan anak dan konten yang sangat sensitif. Penanganan dilakukan dengan hati-hati supaya tidak mengganggu kondisi psikologis korban maupun pelaku,” kata Kombes Artanto.

Halaman Selanjutnya
Kasus Chiko Radityatama sekarang sedang diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Masyarakat, terutama komunitas pendidikan dan aktivis perlindungan perempuan, mendesak aparat untuk menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.