Alokasi Rp2 Triliar untuk Pacu Ekspor Tekstil dan Furnitur Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 triliun (sekitar AS$119,1 juta) untuk mendukung pembiayaan ekspor bagi industri tekstil dan furnitur, yang disalurkan melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

“Kami sudah mengalokasikan Rp2 triliun untuk perusahaan tekstil dan furnitur. Mereka dapat mengakses ini melalui LPEI dengan suku bunga 6 persen,” ujarnya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa.

Purbaya menjelaskan bahwa volume pembiayaan LPEI saat ini baru mencapai Rp200 miliar, sementara pelaku industri furnitur mengusulkan peningkatan angka tersebut hingga Rp16 triliun.

Untuk sementara, menteri menyetujui usulan tersebut dengan plafon pembiayaan sebesar Rp2 triliun.

Usulan insentif pembiayaan ini disampaikan dalam pertemuan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) dengan Kementerian Keuangan di Jakarta pada Jumat (19 Desember).

Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyatakan bahwa perwakilan dunia usaha telah mengusulkan berbagai langkah, mulai dari skema insentif hingga deregulasi, untuk mendukung industri furnitur.

Kadin Indonesia mencatat bahwa peluang ekspor furnitur global bernilai sekitar AS$300 miliar, sementara pangsa Indonesia saat ini hanya sekitar AS$2,5 miliar.

Hal ini mengindikasikan bahwa kontribusi industri furnitur Indonesia masih relatif kecil meskipun potensi pasar ekspor global sangat besar.

Selain strategi pembiayaan dan industrialisasi, pelaku usaha juga mengusulkan diversifikasi tujuan ekspor, mengingat ekspor furnitur Indonesia saat ini sangat terkonsentrasi ke Amerika Serikat, yang menyumbang sekitar 60 persen dari total ekspor.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Furnitur dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur mengatakan asosiasinya berharap adanya dukungan konkret pemerintah, termasuk penurunan suku bunga atau akses kepada pembiayaan berbiaya rendah.

Berita terkait: Indonesia targetkan status pusat inovasi furnitur global

MEMBACA  Struktur Badan Penerimaan Negara Langsung di Bawah Prabowo, Ini Bocorannya

Berita terkait: Furnitur ramah lingkungan Indonesia raih kesepakatan $575.000 di Paris

Penerjemah: Imamatul Silfia, Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar