Alokasi Rp12 Triliun untuk Pelatihan Kerja di Luar Negeri

Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana sebesar Rp12 triliun untuk beasiswa yang akan melatih lulusan SMA dan SMK dalam bidang bahasa dan keterampilan kerja yang dibutuhkan untuk bekerja di luar negeri, kata seorang menteri senior pada Selasa (25/2).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Muhaimin Iskandar, mengumumkan rencana ini setelah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta.

Dia mengatakan beasiswa ini akan fokus pada kemampuan bahasa dan pelatihan vokasi di bidang-bidang yang permintaannya tinggi di tingkat global, termasuk pengelasan, perawatan, dan perhotelan.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing lulusan SMA Indonesia dan memperluas akses mereka ke peluang kerja yang lebih baik di luar negeri, ujar Iskandar. Program ini diharapkan akan berkembang skalanya dalam tahun-tahun mendatang.

Pemerintah berencana untuk memulai program pelatihan ini pada akhir tahun, meskipun jumlah pesertanya belum ditentukan.

“Beasiswa akan diluncurkan menjelang akhir tahun, dengan peserta sebanyak mungkin. Bahkan lebih banyak lagi yang akan bergabung pada bulan Januari,” kata Iskandar.

Dia menekankan bahwa program beasiswa ini terpisah dari inisiatif pemerintah lainnya yang menargetkan 500.000 pekerja migran terampil, yang dikelola oleh Kementerian Perlindungan Pekerja Migran.

Untuk memenuhi permintaan tenaga kerja internasional yang meningkat, pemerintah telah menyiapkan sekitar 500.000 pekerja yang berspesialisasi dalam pengelasan dan perhotelan — dua industri yang menunjukkan pertumbuhan kuat secara global.

Sebelumnya, pada 22 Oktober, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa program pekerja terampil, yang dikoordinasi oleh Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, telah dialokasikan dana sebesar Rp8 triliun.

Iskandar mengatakan beasiswa ini merupakan bagian dari upaya pemerintah yang lebih luas untuk memperkuat modal manusia Indonesia dan menyesuaikan tenaga kerjanya dengan kebutuhan pasar kerja global.

MEMBACA  Kasus Terbaik iPhone 16 dan iPhone 16 Pro untuk Tahun 2024

Dia menambahkan bahwa program pelatihan akan menekankan pada sertifikasi praktis dan yang diakui secara internasional untuk memastikan pekerja Indonesia dapat bersaing secara efektif di luar negeri.

“Tujuannya bukan hanya mengirim pekerja ke luar negeri, tetapi mempersiapkan tenaga profesional terampil yang dapat merepresentasikan tenaga kerja berkualitas Indonesia,” ujarnya.