Selasa, 21 Oktober 2025 – 14:56 WIB
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan bahwa pihaknya akan menganggarkan dana untuk pengadaan kendaraan dinas jenis Maung bagi para menteri dan wakil menteri di kabinet Presiden Prabowo.
Meskipun pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk pengadaan Maung di tahun 2025 ini, Purbaya menyatakan bahwa pelaksanaannya harus ditunda.
Salah satu alasannya adalah karena kapasitas PT Pindad sebagai produsen dinilai belum memadai. Oleh karena itu, proses penyalurannya harus menunggu kesiapan dari pihak industri tersebut.
"Tahun ini seharusnya ada (anggarannya), tapi ternyata kapasitasnya (PT Pindad) belum cukup. Jadi, (anggarannya) dikembalikan dulu untuk tahun ini," kata Purbaya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa
Dia menegaskan bahwa pemerintah akan kembali mengalokasikan dana untuk pengadaan Maung di tahun depan, asalkan pihak industri sudah siap untuk menyalurkan kendaraan taktis tersebut pada tahun 2026.
"Kalau saya sudah menargetkan dananya ada. Tapi ya tergantung industrinya. Nanti kalau saya masuk ke urusan industri, dibilang ikut campur. Tapi kami siap (mengalokasikan anggaran)," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, dalam pidatonya di Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Senin (20/10), Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah akan melakukan pengadaan kendaraan Maung untuk kendaraan dinas para menteri dan wakil menteri.
Dengan fakta bahwa Indonesia telah berhasil memproduksi kendaraan jenis jip yang digunakan oleh para pejabat dan perwira TNI, Prabowo meyakini bahwa Maung akan menjadi kebanggaan bangsa karena dirancang dan dibuat di dalam negeri.
"Sekarang para pejabat dan perwira kita bisa bangga karena kita tidak pakai jip buatan negara lain. Kita pakai jip buatan Indonesia sendiri," kata Prabowo.
"Komandan pasukan kita, ketika naik kendaraan untuk memimpin pasukan, dia bangga karena menggunakan jip buatan Indonesia," tambahnya.