loading…
Langkah pemerintah memfungsikan dapur MBG sebagai dapur umum dalam penanganan bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar dinilai merupakan kebijakan yang tepat. Foto/Ist
JAKARTA – Kebijakan pemerintah untuk mengalihfungsikan dapur dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi dapur umum saat penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) dianggap sangat tepat. Keputusan ini bisa mempercepat bantuan pangan bagi masyarakat yang terdampak, tanpa harus menunggu pembangunan dapur umum baru seperti yang biasa dilakukan.
Program MBG memang sudah punya fasilitas dapur standar, sistem distribusi yang teratur, dan rantai pasok yang stabil. Saat keadaan darurat, semua infrastruktur ini bisa langsung dipakai untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi.
Baca juga: 52 SPPG Aceh Distribusikan 185 Ribu Paket Makan Bergizi Gratis untuk Korban Bencana
“Dalam situasi bencana, kecepatan adalah hal yang paling penting. Dapur MBG sudah ada dan beroperasi setiap hari untuk menyediakan makanan bagi anak sekolah. Jadi saat bencana datang, fasilitas itu bisa langsung dialihkan untuk menolong korban, tanpa ada waktu jeda untuk membangun dapur umum baru,” ujar pengamat kebijakan publik, Trubus Rahardiansyah, Kamis (11/12/2025).
Dia menambahkan, MBG terbukti tidak hanya berguna untuk memenuhi gizi pelajar sehari-hari, tapi juga bisa memberi manfaat lebih luas sebagai sistem darurat pangan nasional ketika terjadi krisis.
Soal pembiayaan, Trubus menekankan tidak ada kemungkinan tumpang-tindih anggaran. Menurut beliau, MBG memiliki struktur pendanaan yang mandiri, sementara anggaran penanganan bencana dikelola oleh lembaga-lembaga terkait.