Alice Guo menyerahkan ke Filipina, Indonesia ingin Haas sebagai gantinya

Kami berharap untuk menyelesaikan pertukaran melalui proses yang saat ini sedang berlangsung.Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Negara Republik Indonesia sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Filipina untuk mengekstradisi Gregor Johann Haas, seorang warga Australia yang dicari oleh Badan Narkotika Nasional Indonesia (BNN) atas tuduhan perdagangan narkoba, sebagai pertukaran untuk kembalinya mantan walikota buronan Alice Guo. Informasi ini diungkapkan oleh Kepala Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Negara, Inspektur Jenderal Krishna Murti, pada hari Kamis. “Ini bagian dari pembicaraan kami yang sedang berlangsung. Kami berharap dapat menyelesaikan pertukaran melalui proses yang saat ini sedang berlangsung,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta setelah penyerahan Guo. Guo diserahkan kepada pemerintah Filipina, yang diwakili oleh Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Lokal Filipina Benjamin Abalos Jr., di Gedung Polda Metro Jaya, di sini, Kamis. Indonesia dan Filipina menandatangani perjanjian ekstradisi pada tahun 1976, yang memberikan kerangka hukum untuk ekstradisi individu antara kedua negara, memfasilitasi kerja sama dalam penegakan hukum dan penuntutan. Kepolisian Negara menangkap Guo, yang melarikan diri dari Filipina dalam kasus korupsi, di Tangerang, Banten, pada 3 September 2024. Penangkapan ini membuka peluang yang lebih besar bagi Kepolisian Negara untuk bernegosiasi pertukaran buronan utama BNN, Gregor Johann Haas, yang ditangkap di Cebu, Filipina, pada 15 Mei 2024, dan saat ini masih berada dalam tahanan di sana. Murti menunjukkan bahwa pembicaraan pertukaran buronan antara kedua negara berjalan positif. “Fakta bahwa pemerintah Filipina mengirim delegasi tingkat tinggi menunjukkan bahwa rencana ini berjalan sesuai yang diharapkan oleh kedua belah pihak,” katanya. Dia juga menjelaskan bahwa tidak ada kondisi khusus yang harus dipenuhi oleh pemerintah Indonesia untuk pertukaran tersebut. “Hal terpenting adalah bahwa kedua belah pihak memiliki niat positif,” tegasnya. Pada awal Agustus 2024, Guo diberhentikan dari jabatannya sebagai walikota Bamban, sebuah kota di utara Filipina, setelah penyelidikan atas keterlibatannya dalam dugaan korupsi dan skema perjudian online ilegal yang dikenal sebagai Philippine Offshore Gaming Operator. Haas, seorang warga Australia yang tinggal di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, dicari dalam kasus perdagangan narkotika yang bermula pada 5 Desember 2023. Karena diyakini berada di luar negeri saat itu, BNN bekerja sama dengan Divhubinter Kepolisian Negara untuk mengeluarkan Notis Merah Interpol. Berita terkait: Mantan walikota Filipina melarikan diri ke Jakarta untuk menghindari penangkapan, pencarian Berita terkait: BNN menangkap lord narkoba jaringan Asia di Filipina Translator: Nadia Putri Rahmani, Aditya Eko Sigit Wicaksono Editor: Tia Mutiasari Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Lima Langkah Menghilangkan Virus di Kabin Mobil