Alasan Viral Joni Gagal Masuk TNI Terungkap

Selasa, 6 Agustus 2024 – 10:15 WIB

Jakarta, VIVA – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi mengakui bahwa Yohanes Ande Kala alias Joni, bocah pemanjat tiang bendera dalam upacara HUT ke-73 RI di Desa Silawan, Belu, Nusa Tenggara Timur, mengikuti seleksi Caba PK TNI AD 2024.

Baca Juga :

Prajurit TNI AL Tangkap Pengedar Narkoba yang Sedang Asik Pesta Sabu di Mataram

Pada tahap seleksi, Joni gagal karena tidak memenuhi syarat tinggi badan. Joni diketahui memiliki tinggi badan 155,8 cm, sedangkan syarat minimal adalah 160 cm.

“Tidak memenuhi syarat dari aspek tinggi badan minimal 160 cm untuk daerah tertinggal,” ujar dia, Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Juga :

Lawatan ke Timur Tengah, Panglima TNI Ajak Uni Emirat Arab Latihan Militer Bersama

Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi

Photo :

VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Dirinya tidak menampik bahwa Joni mendapat penghargaan dari Panglima TNI dan Mendikbud terkait aksi heroiknya memanjat tiang bendera saat HUT ke-73 RI. Namun demikian, kata dia, piagam penghargaan tersebut tidak menyebutkan bahwa yang bersangkutan wajib diterima masuk TNI AD.

Baca Juga :

1.277 Atlet Ramaikan Kejuaraan Terbuka Tenis Meja Piala Pangkostrad 2024

“Untuk menjadi prajurit TNI AD memang ada beberapa persyaratan dasar yang mutlak harus dipenuhi,” katanya.

Kristomei meminta Joni untuk tidak patah semangat dan mencoba lagi di lain kesempatan. Joni diminta untuk mempersiapkan diri lagi agar kedepannya dapat memenuhi sejumlah persyaratan ketika proses seleksi.

“Namun demikian, tidak usah patah semangat, masih terbuka lebar kesempatan bagi yang bersangkutan untuk ikut tes kembali di masa depan, sambil mempersiapkan diri memenuhi persyaratan-persyaratan yang mutlak harus dipenuhi sebagai seorang prajurit TNI AD,” katanya.

MEMBACA  Inilah Alasan Mengapa Telepon Rumah Tetap Penting, Bahkan di Tahun 2024

Joni Pemanjat Tiang Bendera Tagih Janji Jokowi dan Panglima Usai Gagal Seleksi Masuk TNI

Joni Ande Kala, seorang bocah berusia 14 tahun pada tahun 2018, menjadi viral karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali bendera yang tersangkut.

VIVA.co.id

5 Agustus 2024