Sabtu, 29 November 2025 – 07:30 WIB
Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara mengenai keputusannya untuk membentuk Satgas Darurat Jembatan. Dia menyebutkan bahwa langkah ini berawal dari keluhan anak-anak di pelosok desa.
Baca Juga:
Kata Prabowo soal Usulan Status Darurat Bencana Nasional di Sumut, Sumbar dan Aceh
Prabowo mengungkapkan hal tersebut dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) pada Jumat, 28 November 2025. Dalam kesempatan itu, juga ditayangkan sebuah video yang memperlihatkan kondisi anak-anak yang setiap hari terpaksa menyeberangi sungai tanpa ada jembatan yang layak.
Prabowo mengatakan, meskipun angka pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan tren yang positif, masih banyak warga, terutama anak-anak, yang menghadapi kesulitan dasar untuk bisa mendapatkan pendidikan.
Baca Juga:
Prabowo Sentil Pejabat Suka Mark-Up Anggaran: Jangan Kira Saya Tidak Tahu!
“Angka-angka pertumbuhan sangat bagus, tapi rakyat kita setiap hari, anak-anak kita setiap hari masuk sungai jadi basah, duduk di kelas dalam keadaan basah, pulang pun kembali basah,” kata Prabowo.
Melihat kondisi itu, Prabowo kemudian merasa terdorong untuk mengambil tindakan cepat dengan membentuk Satgas Darurat Jembatan.
Baca Juga:
Ucapan Terima Kasih Ira Puspadewi ke Prabowo usai Resmi Menghirup Udara Bebas
“Anak-anak kita berteriak, kita harus menjawabnya,” ungkap dia.
Dalam forum tersebut, Prabowo mengumumkan bahwa pembentukan Satgas Darurat Jembatan Sungai adalah sebuah langkah besar yang akan melibatkan berbagai pihak. Mulai dari universitas, seluruh Batalyon Zeni TNI, kompi-kompi konstruksi dan satuan teritorial, serta unsur Polri yang terkait dengan pembangunan fasilitas umum.
Prabowo memerintahkan agar semua elemen ini turun langsung ke desa-desa untuk merancang dan membangun jembatan penyeberangan bagi masyarakat.
Prabowo menekankan, penyelesaian masalah ini tidak boleh terhambat oleh birokrasi yang berbelit.
“Kita kerjakan ini. Kita selesaikan ini,” kata Prabowo dengan nada tegas.
Prabowo juga menegaskan bahwa fase saat ini bukan lagi tentang perencanaan, tapi tentang eksekusi yang cepat.
“Sekarang adalah eksekusi. Sekarang adalah bagaimana cara menyelesaikan masalah. Bagaimana membawa solusi secepat mungkin kepada rakyat. Rakyat kita yang paling miskin, rakyat kita yang paling bawah tidak bisa menunggu lama-lama,” ujarnya.
Melihat video anak-anak menyeberangi arus sungai yang deras dalam perjalanan ke sekolah, Prabowo menyatakan dirinya tidak bisa tinggal diam.
“Ini, dan masih ada sekitar 300.000 titik penyeberangan sungai seperti ini di seluruh Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut, Prabowo mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersatu dan bergerak cepat dalam menyelesaikan masalah dasar yang dihadapi rakyat.
“Saling mengisi, saling bantu, sinergi, persatuan, rekonsiliasi, hanya itu. Begitu kita kompak, semua unsur, semua stakeholder dari manapun, kita bekerja bersama untuk mengatasi kesulitan rakyat menuju Indonesia Emas,” ujarnya.
Prabowo Tegaskan Negara Harus Berpihak ke Kelompok Rentan!
Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya percepatan eksekusi kebijakan hingga penyelesaian persoalan masyarakat, khususnya kelompok paling rentan.
VIVA.co.id
29 November 2025