Alasan Perpanjangan Pendaftaran Calon Ketua Umum PSI: Akan Ada Kejutan

Minggu, 1 Juni 2025 – 14:29 WIB

Jakarta, VIVA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memperpanjang masa pendaftaran calon ketua umum hingga 23 Juni 2025. Hal ini karena ada beberapa tokoh di luar partai sedang berkonsolidasi dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW). Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menjelaskan perpanjangan waktu ini untuk memastikan dukungan dari DPD dan DPW.

Baca Juga:
Respon PPP Soal Eks KSAD TNI Dudung Ogah Maju Jadi Calon Ketua Umum

"Kami memberikan kesempatan pada tokoh besar di luar partai untuk mencari dukungan. Sehingga bisa memastikan dukungan untuk ikut Pemilihan Raya PSI," ujarnya, Minggu, 1 Juni 2025.

Meski begitu, dia tidak banyak berkomentar saat ditanya tentang peluang Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, untuk berpartisipasi. Namun, perpanjangan waktu pendaftaran ini disebut bertujuan memberi waktu lebih bagi tokoh di luar PSI.

Baca Juga:
Mantan KSAD Dudung Tak Minat Jadi Ketua Umum PPP

"Kita doakan saja. Semoga yang terbaik. Ini (perpanjangan waktu) memang untuk memberikan kesempatan bagi tokoh luar partai. Doakan saja, mungkin ada kejutan," kata Andy.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (foto ilustrasi).

Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Baca Juga:
Bus Rombongan Siswa SD Terbakar, Dandim Surati Bea Cukai hingga Dedi Mulyadi Ngamuk

Selanjutnya, dia menyebut pihaknya juga memberi kesempatan pada kader PSI yang sedang berkomunikasi dan berkonsolidasi di DPW dan DPD. Sebab, dia mengakui masih ada DPW dan DPD yang belum menentukan sikap.

"Kami memberi kesempatan pada kandidat yang mulai mendekati DPW dan DPD untuk konsolidasi. Syaratnya kan harus dapat dukungan dari 5 DPW dan 20 DPD. Jadi kami kasih waktu agar mereka bisa konsolidasi," jelasnya.

MEMBACA  16 Tahanan Demo Jakarta Dilaporkan Tolak Makan, Ade Ary: Penyidik yang Akan Pertimbangkan

Sebelumnya, Ketua Fraksi PSI DPRD Jakarta, William Aditya Sarana, mendukung Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, sebagai Ketua Umum PSI. Nama Jokowi semakin kuat jelang pemilihan partai yang saat ini dipimpin Kaesang Pangarep.

William menilai Jokowi memiliki karya nyata sejak menjadi Gubernur Jakarta hingga Presiden RI (2014-2024). Karena itu, ia layak jadi calon Ketua Umum PSI.

"Pak Jokowi sudah memberikan kontribusi, termasuk gagasan ‘Partai Super Terbuka’ yang menginspirasi pemilihan raya ini. Jadi wajar jika kader PSI memberi tempat istimewa untuk beliau," kata William, Jumat, 16 Mei 2025.

Selain Jokowi, nama Ketua Umum PSI petahana, Kaesang Pangarep, juga dibahas dalam diskusi internal partai.

"Mas Kaesang juga disebut dalam diskusi internal. Kami harap dia bisa melanjutkan kepemimpinannya yang baik ini," tambahnya.

Hal ini terkait Pemilihan Raya yang akan diadakan menjelang Kongres Nasional PSI pada Juli 2025.

Halaman Selanjutnya
Sebelumnya diberitakan, Ketua Fraksi PSI DPRD Jakarta, William Aditya Sarana, mendukung Jokowi sebagai Ketua Umum PSI. Nama Jokowi menguat jelang pemilihan partai.