Alasan Marc Marquez Kesal pada Bos Ducati, Bukan Diminta Bersalaman dengan Rossi

Senin, 23 Juni 2025 – 11:01 WIB

VIVA – Marc Marquez dan Valentino Rossi tetap jadi rival abadi, bahkan sampai ke penggemarnya. Marc pun dapat ejekan dari penonton setelah menang sprint race MotoGP Italia 2025.

Baca Juga:
Cara Marc Marquez Bungkam ‘Bacot’ Penggemar Pecco Bagnaia dan Valentino Rossi di MotoGP Italia

Lewat siaran media Spanyol, DAZN, terlihat Davide Tardozzi, General Manager Ducati, melindungi Marc dari penonton yang menghina. Dia berdiri di depan kerumunan yang mencoba mempermalukan pembalapnya.

Valentino Rossi Saat Tolak Jabat Tangan Marc Marquez

Baca Juga:
Terpopuler: Marquez Menang MotoGP Mugello, Motor Bekas yang Harganya Tinggi

Setelah bela pembalapnya, bos Ducati itu beri komentar ke Sky Sport Italia. Dia bahkan minta Rossi dan Marquez saling jabat tangan.

"Kemarin, Marc balap dengan hebat. Aku berterima kasih sama yang teriak ‘Pecco, Pecco’, meski kami nggak menang. Kalau nggak suka Marc, jangan tepuk tangan, tapi bersiul itu nggak sportif," katanya.

Baca Juga:
Marc Marquez Menang, Duo Marquez Permalukan Pembalap Tuan Rumah di MotoGP Italia 2025

Tapi, ada hal yang bikin Marc marah sama bos Ducati—bukan karena disuruh salaman sama Rossi, tapi karena teriakan "Pecco" dari tribun.

"Aku lihat video lain yang bilang pas nama Pecco diteriakin, dia nggak marah. Dari situ aku kesel. Pas mereka teriak ‘Pecco’, dia malah bilang ‘sekarang, nyanyiin nama Pecco, itu yang harus kalian lakukan, nyanyiin nama pahlawan lokal’," ujar MM93.

Walaupun dulu bela Repsol Honda, Marc bisa rayakan kemenangannya di depan fans Ducati, meski ada yang nggak suka. Selebrasi spontannya mirip Jorge Lorenzo, yang juga dibenci pendukung VR46.

MEMBACA  5 Gadget Sekolah di Bawah $50 yang Saya Rekomendasikan untuk Setiap Siswa (dan Manfaatnya) Mouse Nirkabel – Nyaman untuk mengerjakan tugas tanpa kabel yang mengganggu. Power Bank – Pastikan perangkat selalu terisi saat dibutuhkan. Flash Drive – Simpan dokumen penting dengan aman dan mudah dibawa. Headphone Basic – Fokus belajar tanpa gangguan suara sekitar. Organizer Kabel – Rapikan kabel agar tas tetap teratur. Setiap gadget ini membantu meningkatkan produktivitas belajar sehari-hari!

"Tapi ini tahun terbaik. Aku merasa terlindungi Ducati, bisa merayakan di tribun mereka. Sama kaya Lorenzo. Gerakanku spontan, nggak direncanain. Aku seneng banget dengan akhir pekan ini," jelasnya.

Sirkuit Mugello jadi neraka buat Marc karena konfliknya dengan Rossi, puncaknya tahun 2016 saat keamanan paddock harus ditingkatin gara-gara fans VR46 yang posesif.

Baby Alien nggak punya kenangan indah di markas The Doctor, apalagi pas mereka berdua bertengkar.

Terakhir, Rossi tuduh Marquez sabotase gelarnya di MotoGP Australia 2015, yang berujung insiden memalukan di Sirkuit Sepang.

Halaman Selanjutnya
Berbeda dengan membela Repsol Honda…