Sabtu, 12 Juli 2025 – 02:10 WIB
Jakarta, VIVA – Ahmad Dhani mendatangi kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk meminta perlindungan bagi putrinya yang mengalami kekerasan psikis akibat cyber bullying terus-menerus di media sosial.
Baca Juga:
Polisi Ungkap ‘Ibuku Bukan Pelakor’ Jadi Bukti Ahmad Dhani Laporkan Lita Gading
Musisi ini merasa perlu melapor ke KPAI karena besarnya perundungan yang dialami putrinya. Menurut Dhani, bullying yang diterima tidak hanya berupa komentar, tapi juga sampai mengirim pesan langsung (DM). Gimana ceritanya? Scroll terus ya buat info lengkapnya!
“Saya harus lapor karena banyak netizen yang gak paham kalau ini sudah melanggar hukum. Ternyata banyak yang gak tahu bahwa anak di bawah umur dilindungi undang-undang,” kata Dhani di YouTube Denny Sumargo, dikutip Jumat 11 Juli 2025.
Baca Juga:
TERPOPULER: Maia Estianty Bisa Gugat Ahmad Dhani, Nagita Slavina Masuk List Tamu Konser BLACKPINK
“Mungkin mereka cuma tau kalo anak di bawah umur dilecehkan baru dilindungi. Pelecehan seksual atau lainnya. Banyak netizen gak paham bahwa bullying di medsos, apalagi pake kata-kata kasar, hukumannya bisa sampai 5 tahun penjara,” lanjutnya.
Suami Mulan Jameela itu mengaku memaklumi netizen yang kurang pendidikan. Beberapa bahkan sudah minta maaf lewat DM Instagram. Tapi, dia gak bakal maafin netizen yang mengaku psikolog, dalam hal ini Lita Gading.
Baca Juga:
Soal Video Gibah yang Dibuat Ahmad Dhani, Pakar Telematika Sebut Maia Estianty Bisa Menggugat
“Kali ini yang gak bakal kami maafin adalah netizen yang ngaku psikolog. Kalo beneran psikolog sih bagus, tapi ini kan gak bener. Masa psikolog gak ngerti UU Perlindungan Anak? Berarti psikolog gadungan dong,” ujarnya.
Dhani juga menjelaskan, menampilkan nama anak di bawah umur di medsos saja sudah termasuk eksploitasi anak. Apalagi kalo sampe nampilin foto wajah ditambah kata-kata kasar.
“Parahnya, ada akun yang nampilin wajah putri saya ditulis ‘anak pelakor’. Ini gila. Saya gak nyangka masyarakat kita bisa se-barbar ini. Minimal punya nurani lah. Kalo gak tau UU, masa gak punya hati nurani? Ini kan anak kecil. Nempel-in foto terus kasih tulisan ‘anak pelakor’ itu keterlaluan,” kata Dhani kesal.
Bahkan, ada netizen yang nyebut putrinya sebagai “anak gundik”. Bukan cuma di komen, tapi lewat DM Instagram.
“Ada yang pake bahasa kasar kayak ‘anak gundik’. Dari mana istilah itu? Apa mereka ngerti artinya? Ini benar-benar contoh kebodohan yang ditampilin ke publik. Memalukan Indonesia. Kita mau jadi negara maju, tapi masyarakatnya masih barbar dan jahiliyah banget,” tegasnya.
“Ada yang sampe kirim DM ke Mulan, ngatain ‘anak gundik’. Gila gak sih? Kalo komen masih mending, ini DM lho. Kalo saya sih udah bully-proof. Gak masalah se-Indonesia mau bully saya,” tambah Ahmad Dhani.