Alan Dershowitz Diberi Tugas untuk Mewakili Israel dalam Sidang ICJ Mengenai Kejahatan Genosida di Gaza.

memuat…

Ahli hukum Amerika Serikat Alan Dershowitz duduk untuk berfoto saat berkunjung ke Tel Aviv, Israel, pada 8 Desember 2022. Foto/REUTERS

TEL AVIV – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan menginginkan pengacara Alan Dershowitz mewakili negaranya pada sidang mendatang di Mahkamah Internasional (ICJ) Den Haag.

Dalam sidang tersebut, Israel dituduh melakukan genosida selama melakukan perang di Gaza.

Pengajuan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional menyatakan bahwa Israel melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida dan menyerukan penghentian operasi militer Israel di wilayah kantong yang terkepung.

Afrika Selatan mengatakan, “Perintah seperti itu diperlukan dalam hal ini untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina dari kerugian yang lebih parah dan tidak dapat diperbaiki.”

“Sebagai terdakwa, Israel berhak memilih satu hakim dari 15 anggota pengadilan dan Netanyahu ingin orang tersebut adalah Dershowitz,” ungkap jurnalis Axios Barak Ravid pada Selasa (2/1/2024).

Ravid menghubungi Dershowitz untuk meminta konfirmasi, namun pengacara tersebut mengatakan bahwa dia “tidak dapat berkomentar mengenai hal tersebut saat ini.”

Selama bertahun-tahun, Dershowitz, seorang tokoh yang sangat kontroversial, telah membantu membela beberapa kasus kriminal paling terkenal di Amerika Serikat, termasuk mendiang pemodal dan pedagang seks Jeffrey Epstein, eksekutif Hollywood dan pemerkosa terkenal Harvey Weinstein, dan mantan Presiden AS Donald Trump.

Surat kabar Israel, Haaretz, menyebut Dershowitz sebagai “anjing penyerang” Netanyahu di kancah internasional.

Dershowitz, teman lama dan penasihat Netanyahu, selama beberapa dekade telah membela permukiman Israel, dan meremehkan kejahatan Israel di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki di hadapan masyarakat Amerika Serikat.

MEMBACA  Peneliti UGM Membangun Turbin Angin, Dirancang untuk Daerah 3T