Akses QRIS untuk China dan Jepang Pacu Pariwisata Bali: BI

Denpasar, Bali (ANTARA) – Ekspansi lintas negara sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ke China dan Jepang akan membantu meningkatkan pariwisata di Pulau Bali, menurut pejabat Bank Indonesia (BI).

“Bali adalah ikon pariwisata. Dengan digitalisasi, kualitas pariwisata Bali akan naik,” kata Wakil Kantor Perwakilan BI di Bali, Butet Linda Helena Pandjaitan, pada Minggu.

Mengaktifkan akses QRIS di kedua negara akan sangat membantu turis China dan Jepang di Bali, karena mereka tidak perlu lagi menukar uang tunai untuk membayar, jelas pejabat BI itu.

“Cukup scan kode QR melalui platform mereka yang terhubung ke QRIS, mereka bisa langsung bayar,” katanya, menambahkan bahwa transaksi digital ini bisa dilakukan meski mereka pakai mata uang asal di rekening bank.

Pandjaitan optimis kemajuan QRIS akan membantu lebih banyak UMKM lokal berkembang, karena BI mencatat 96% pengguna QRIS adalah UMKM.

Ia juga menyoroti bahwa peluncuran akses QRIS sebelumnya untuk Thailand, Singapura, dan Malaysia telah disambut hangat oleh turis dari ketiga negara karena mereka bisa “pakai platform mereka untuk bayar tanpa perlu tukar uang.”

Bulan lalu, BI mengumumkan metode pembayaran QRIS bakal tersedia di Jepang dan China mulai 17 Agustus 2025.

Kantor BI Bali mencatat lebih dari 39 juta transaksi QRIS, senilai Rp5,99 triliun, oleh lebih dari 974 ribu pedagang dan 1,1 juta pengguna di seluruh provinsi selama periode Januari-April 2025.

Sementara itu, BI mencatat 1,17 juta transaksi QRIS lintas negara senilai Rp288,4 miliar secara nasional dalam periode yang sama.

Berita terkait: Warga Indonesia bisa pakai QRIS di Jepang dan China mulai 17 Agustus 2025

Berita terkait: BI siap kerja sama QRIS dengan AS meski ada masalah perdagangan

MEMBACA  Arus keluar pasar modal China mencapai rekor tertinggi di bulan November setelah kemenangan pemilihan Trump

Berita terkait: QRIS Tap ubah pembayaran: 0,3 detik untuk transaksi

Penerjemah: Dewa Ketut SW, Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025