Akses ke Sekolah Terhalang Longsor, Guru di Sidrap Tulis Surat ke Pemda

loading…

Akses jalan menuju sejumlah sekolah di pedalaman Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel), masih tertimbun material longsor. Foto/Abdoellah Nicolha

SIDRAP – Akses jalan menuju sejumlah sekolah di pedalaman Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel), masih tertimbun material longsor. Sejumlah guru telah menulis surat kepada Pemerintah Kabupaten Sidrap dan anggota DPRD untuk segera turun tangan.

Material longsor yang menutupi jalan di beberapa titik di Kabupaten Sidrap telah menyulitkan warga dan guru dalam mencapai lokasi sekolah. Situasi ini dialami oleh warga dan guru di Desa Leppangeng, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap.

Berdasarkan laporan warga, ada sebanyak 38 titik longsor di wilayah tersebut yang terdampak longsor, bahkan para guru yang bertugas di sana meminta bantuan untuk memperbaiki jalan. Hal ini diungkapkan dalam surat yang disampaikan kepada anggota DPRD setempat.

“Assalamu’alaikum Pak, kami mohon bantuan eskavator untuk memperbaiki jalan, kami para guru di pedalaman. Kami sebagai guru pendatang ingin mencerdaskan anak bangsa, namun kami juga sangat memperhatikan keselamatan kami. Jika akses jalan kami tetap seperti ini, bagaimana kami bisa naik ke sekolah untuk mengajar,” tulis seorang guru di pedalaman dalam suratnya kepada anggota DPRD Sidrap Saenal Rosi, Jumat (24/5/2024).

Saenal Rosi mengatakan bahwa pemerintah daerah Sidrap sangat lambat dalam menangani warga yang terdampak longsor. “Pihak Pemda Sidrap hanya menurunkan satu unit eskavator kecil, yang bahkan bekerja cukup lama,” ucapnya, Minggu (26/5/2024).

Terpisah, Kepala Desa Leppangeng, Alias, yang dihubungi juga membenarkan apa yang disampaikan oleh para guru dan anggota DPRD Sidrap, Saenal Rosi. Menurutnya, ada sekitar 6 dusun dan 360 keluarga yang terisolir.

MEMBACA  Pemerintah Meningkatkan Anggaran Pupuk Subsidi untuk Mengantisipasi El Nino

Diperlukan alat berat berupa eskavator yang lebih besar untuk menangani longsor tersebut. Saat ini, jalan menuju 6 dusun tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

“Kami meminta Pemerintah Sidrap untuk menambah alat berat agar material longsor tersebut segera ditangani. Tujuannya adalah agar para guru dan warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” pungkasnya.

(wib)