Jakarta (ANTARA) – Pengamat sepakbola Indonesia, Mohamad Kusnaeni, menyatakan Indra Sjafri adalah pilihan yang tepat untuk memimpin tim nasional U-23 di SEA Games 2025. Hal ini dikarenakan rekam jejaknya bersama tim muda dan keakraban dengan bakat lokal.
“Indra punya kemampuan unik untuk menangani pemain muda. Dia tidak butuh banyak waktu untuk membangun tim yang solid,” kata Kusnaeni kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) secara resmi menunjuk Sjafri sebagai pelatih kepala pada Senin. Dia menggantikan Gerald Vanenburg, yang sempat kesulitan dengan waktu persiapan yang terbatas sebelum turnamen terakhir.
Kusnaeni bilang keputusan untuk mempekerjakan kembali Sjafri sudah logis, mengingat kesuksesannya sebelumnya dengan tim nasional U-19 dan U-23. Sjafri juga memimpin Indonesia meraih emas di SEA Games 2023 di Kamboja, mengakhiri puasa gelar selama 32 tahun.
Kemenangan bersejarah itu didapat setelah Indonesia mengalahkan Thailand 5-2 lewat adu penalti di final. Itu adalah medali emas pertama bagi negara ini di sepak bola pria sejak SEA Games 1991.
“Indra sudah kenal banyak pemain yang sekarang aktif di Super League dan Liga 2,” tambah Kusnaeni. “Ini akan membantu mempercepat adaptasi tim dan penerapan strategi.”
Wakil Ketua PSSI Zainuddin Amali mengatakan kesuksesan Sjafri di tahun 2023 adalah kunci dari penunjukannya kembali.
“Kami siap menjadi bagian dari kontingen SEA Games 2025. Pelatih Indra Sjafri akan kembali memimpin tim U-23,” ujarnya.
Menerima posisi tersebut, Sjafri menyebutnya sebagai “tugas nasional.”
“Saya bisa saja berhenti setelah mengakhiri penantian 32 tahun untuk emas, tapi ini tentang mengabdi kepada negara,” katanya.
Indonesia akan mempertahankan gelar SEA Games mereka pada Desember 2025.
ANTARA mencatat momen bersejarah saat tim nasional sepak bola Indonesia merebut emas di SEA Games ke-32 di Kamboja, mengalahkan Thailand 5-2 dalam final dramatis di Stadion Olimpiade Nasional Phnom Penh, Selasa malam, 16 Mei 2023.
Pertandingan itu ditandai dengan kekacauan — termasuk perkelahian, enam kartu merah, dan perayaan dini oleh pemain, ofisial, dan pelatih Indonesia Indra Sjafri.
Itu adalah kemenangan yang diperjuangkan keras yang mengakhiri puasa gelar selama 32 tahun untuk Garuda Muda.
Berita terkait: Kementerian diminta tinjau ulang rencana kirim 1.110 atlet ke SEA Games
Berita terkait: Tim panahan Indonesia siap hadapi Piala Dunia dan dorongan SEA Games
Berita terkait: Tim basket 3×3 RI dalam pelatihan terpusat untuk SEA Games
*Penerjemah: Aloysius L, Rahmad Nasution
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025*