Australian Council for Educational Research (ACER) Indonesia didukung Kemendikbudristek dan Kemenag menggelar International Conference on Assessment and Learning (ICAL) di Bali. Foto dok. ACER
jpnn.com, JAKARTA – Australian Council for Educational Research (ACER) Indonesia didukung Kemendikbudristek dan Kemenag menggelar International Conference on Assessment and Learning (ICAL) di Bali.
Kegiatan tersebut menyoroti pentingnya bukti penilaian berkualitas tinggi untuk memantau pembelajaran dan memberi informasi tentang praktik di dalam kelas, proyek, dan tingkat kebijakan.
“Pengumpulan bukti atau evidence dari asesmen pendidikan yang berkualitas sangat penting untuk memastikan kebijakan dan intervensi dilaksanakan atas dasar data yang dapat dipercaya,” kata Direktur ACER Indonesia, dan Ketua Komite Oenyelenggara ICAL 2024 Mariam Kartikatresni dalam pernyataan resminya, Minggu (13/10).
Pelaksanaan acara International Conference on Assessment and Learning (ICAL) turut dihadiri figur pendidikan dunia yaitu Direktur UNESCO Institute for Statistics Dr. Silvia Montoya, outgoing CEO Australian Council for Educational Research Prof. Geoff Masters, dan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo.
“Data berbasis bukti sangat diperlukan dalam pengembangan transformasi sistem pendidikan serta sebagai upaya untuk tinjauan kebijakan dan intervensi pendidikan,” ucapnya.
Mariam menambahkan, ACER global adalah organisasi nirlaba global yang ditunjuk oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) untuk memimpin penyelenggaraan dan pengembangan 2025 Programme for International Student Assessment (PISA) di lebih dari 90 negara di dunia.
Dalam kesempatan sama, Ketua Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Bahrul Hayat, PhD, mengatakan asesmen adalah hal vital bagi para pendidik dan pembuat kebijakan pendidikan.
“Hal penting dalam asesmen pendidikan ada pada penetapan kriteria sertifikasi peserta didik, memeriksa kesehatan sistem pendidikan, serta mengembangkan intervensi kebijakan pendidikan yang relevan berbasis data,” ucap Bahrul.
ACER Indonesia, Kemenag & Kemendikbudristek menginisiasi Konferensi Internasional ICAL 2024