921 Tewas, 392 Hilang: Korban Bencana Terus Bertambah

Minggu, 7 Desember 2025 – 19:55 WIB

Jakarta, VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa jumlah korban akibat banjir dan tanah longsor di tiga provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, terus meningkat.

Berdasarkan data terbaru dari BNPB yang dikutip dari situs gis.bnpb.go.id pada Minggu, 7 Desember 2025 pukul 19.30 WIB, total korban meninggal di ketiga provinsi tersebut mencapai 921 orang.

Korban jiwa terbanyak berada di Provinsi Aceh dengan 366 orang. Disusul oleh Sumatera Utara sebanyak 329 orang, dan Sumatera Barat sebanyak 226 orang.

Selain itu, tercatat ada 392 orang yang masih dinyatakan hilang dan sekitar 5.000 orang mengalami luka-luka di tiga provinsi tersebut.


Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto (tengah) dalam konferensi pers terkait banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat
Foto: Tangkapan layar YouTube BNPB

Data BNPB juga mencatat kerusakan parah pada infrastruktur: 1.300 fasilitas umum, 199 fasilitas kesehatan, 701 fasilitas pendidikan, 420 rumah ibadah, 234 gedung kantor, dan 405 jembatan mengalami kerusakan. Sementara itu, sebanyak 147.300 rumah rusak di 52 kabupaten/kota yang terdampak bencana hidrometeorologi ini.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah mengerahkan segala upaya untuk memastikan akses logistik dan mobilitas masyarakat dapat pulih dengan cepat pasca bencana yang melanda Aceh dan Sumatera.

"Semua usaha kita kerahkan. Semua jembatan akan kita perbaiki. Mudah-mudahan dalam satu sampai dua minggu. Karena masalahnya, setelah akses tembus, barulah kita bisa melakukan pekerjaan lainnya," ujar Prabowo saat meninjau pembangunan Jembatan Bailey Teupin Mane di Kabupaten Bireuen, Aceh, pada hari yang sama.

Dalam kunjungannya, Presiden juga menerima laporan detail mengenai kerusakan infrastruktur lain, termasuk bendungan yang jebol dan area persawahan warga yang rusak.

MEMBACA  20 Jet Tempur Israel Menyerang Yaman, Balas Dendam atas Serangan Houthi ke Bandara Ben Gurion

"Jadi tadi dilaporkan banyak bendungan yang jebol. Nanti Kementerian PUPR akan segera memperbaikinya. Kemudian, sawah-sawah yang rusak akan kita rehabilitasi. Para petani tidak usah khawatir. Jika sawahnya rusak, pemerintah akan membantu memperbaikinya," tegas Kepala Negara.

Kunjungan ini menjadi simbol komitmen pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat serta memastikan bahwa proses pemulihan berjalan cepat, terukur, dan berpihak kepada warga yang terdampak.