80,8 Persen Publik Puas dengan Kinerja Pemerintahan Jokowi

Rabu, 16 Oktober 2024 – 06:20 WIB

Jakarta, VIVA – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan hasil kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin jelang akhir masa jabatannya periode 2019-2024. Alhasil, sebesar 80,8 persen menyatakan puas dengan kinerja Pemerintahan Jokowi.

Baca Juga :

Jokowi Sebut Jalan Rusak Bisa Bikin Harga Pokok Naik

Survei LSI Denny JA melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia dan pengumpulan data berlangsung secara tatap muka pada rentang waktu 26 September-3 Oktober 2024.

Adapun, margin of error survei ini sebesar 2,9 persen dengan metode pengambilan sampel multi stage random sampling.

Baca Juga :

Jokowi Puji Produk Garapan Amanah Aceh: Luar Biasa, Tak Kalah dengan Brand Kelas Dunia

“Menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi, tingkat kepuasan terhadap kinerjanya tetap tinggi. Sebanyak 80,8 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Jokowi sebagai Presiden,” kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dilansir Antara pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju

Baca Juga :

Belasan Menterinya Dipanggil Prabowo, Jokowi: Kita Hargai, Ini Namanya Berkelanjutan

Namun, kata dia, hanya 18,5 persen responden menyatakan tidak puas terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi. Menurut dia, kepuasan dan ketidakpuasan publik ini mencerminkan apresiasi luas dan kekecewaan dari berbagai lapisan masyarakat.

Seperti yang berpendidikan rendah hingga tinggi, dari yang ekonominya mapan hingga wong cilik, dari Gen Z hingga generasi baby boomers. 

“Tapi di setiap segmen pemilih memang memiliki gradasi dan perbedaan rasa puas dan tak puas yang berbeda,” jelas dia.

Berdasarkan segmen agama, lanjut Adjie, kepuasan tertinggi muncul di kalangan pemilih beragama non-Islam yakni mencapai 93 persen, sementara pada pemilih Muslim, kepuasan berada di angka 78,7 persen.

MEMBACA  FIFA dengan diam-diam membatalkan hampir semua reformasi yang disepakati setelah skandal korupsi besar pada dekade terakhir tersebut.

Di segmen pendidikan, kepuasan tertinggi datang dari masyarakat berpendidikan rendah. “Mereka yang hanya tamat SD atau di bawahnya, 81 persen menyatakan puas. Namun, di kalangan terpelajar, kepuasan terhadap Jokowi menurun, hanya sebesar 72,4 persen,” jelas dia.

Adjie melanjutkan bahwa di segmen usia, generasi muda (Gen Z) menyatakan kepuasan sebesar 85,9 persen, diikuti oleh generasi milenial sebesar 81,8 persen. Di kelompok Gen X dan baby boomers, kepuasan tetap di atas 75 persen.

Adjie mengatakan perbedaan tersebut mencerminkan bagaimana Jokowi diapresiasi lintas generasi, namun dengan intensitas yang berbeda-beda.(Ant)

Halaman Selanjutnya

“Tapi di setiap segmen pemilih memang memiliki gradasi dan perbedaan rasa puas dan tak puas yang berbeda,” jelas dia.