Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Pangan menyatakan bahwa 80.000 Koperasi Desa Merah Putih yang didirikan di seluruh Indonesia diperkirakan akan menciptakan lebih dari 1,4 juta lapangan pekerjaan baru.
Ini termasuk 240.000 posisi manajer, 400.000 peran staf, dan 240.000 jabatan supervisor, serta peluang kerja untuk 560.000 pekerja di unit bisnis, kata Wakil Koordinasi Perdagangan dan Distribusi Pangan di kementerian, Tatang Yuliono, di Jakarta pada Senin.
"Rekrutmen akan dilakukan oleh pemangku kepentingan di tingkat daerah untuk memastikan kesesuaian dengan potensi lokal masing-masing wilayah," tambahnya.
Koperasi desa juga dirancang untuk memanfaatkan platform e-commerce sebagai respons terhadap perubahan perilaku konsumen dan tren perdagangan digital global.
Melalui dukungan infrastruktur digital dan kolaborasi antar-lembaga, koperasi tidak hanya memperkuat distribusi barang pokok yang merata dan terjangkau, tetapi juga menjadi jembatan bagi produk desa lokal untuk masuk ke pasar ekspor.
Berita terkait: Koperasi desa dorong distribusi pangan lebih adil: Menteri
Setiap koperasi ditargetkan mencatat transaksi harian sekitar Rp5 juta (sekitar US$304) hingga Rp9 juta (sekitar US$548), terutama dari penjualan beras, elpiji, dan pupuk.
Pemerintah mempercepat pembangunan ekonomi pedesaan melalui koperasi ini, yang diharapkan menjadi pusat distribusi dan pusat pertumbuhan berbasis masyarakat.
BUMN yang terlibat dalam program ini diharapkan membangun ekosistem kolaboratif yang menghubungkan produsen lokal dengan pasar, logistik, pembiayaan, dan layanan publik penting seperti klinik dan apotek.
Menurut Yuliono, inisiatif ini bertujuan mengubah koperasi menjadi lembaga ekonomi produktif yang digerakkan oleh masyarakat.
Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program Koperasi Desa Merah Putih nasional—yang terdiri dari 80.000 koperasi desa—pada 21 Juli di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Berita terkait: Kementerian kolaborasi digitalisasi Koperasi Merah Putih
Penerjemah: Maria Cicilia, Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025