80.000 Koperasi Desa Akan Beroperasi Penuh pada Desember: Pemerintah

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih yang sudah dibentuk di seluruh Indonesia, jumlahnya lebih dari 80 ribu saat ini, ditargetkan bisa beroperasi penuh pada Desember 2025.

“Presiden menyatakan targetnya adalah pada akhir tahun ini, Desember 2025, 80 ribu koperasi sudah beroperasi,” ujarnya di Jakarta, Kamis.

Pendanaan operasional koperasi desa akan berdasarkan proposal usaha yang diajukan. Menurut menteri, ini bertujuan agar pendanaan tepat sasaran dan mendorong kemandirian koperasi.

Setiadi menyebutkan, koperasi desa bisa menggarap beberapa bisnis potensial, seperti distribusi elpiji, pupuk, beras, atau minyak goreng.

Dia menambahkan, jika koperasi ingin menjadi distributor elpiji, mereka harus mengajukan proposal usaha yang mencakup modal untuk membeli barang dari pemasok seperti Pertamina.

Selain itu, investasi infrastruktur seperti gudang penyimpanan juga harus dimasukkan dalam proposal, yang nantinya diajukan ke bank untuk mendapatkan pinjaman.

Menteri menekankan bahwa Koperasi Desa Merah Putih adalah program pemberdayaan untuk mengubah pola pikir masyarakat.

Lebih dari 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih telah dibentuk melalui musyawarah desa. Koperasi ini diharapkan menjadi pusat layanan ekonomi dan sosial di desa, seperti tabungan, pinjaman, dan klinik.

Pendanaan operasional koperasi bersumber dari bank BUMN, LPDB, bank pembangunan daerah, dan koperasi kredit.

Peraturan menteri keuangan akan segera diterbitkan sebagai dasar hukum pendanaan ini.

Berita terkait: Ministries discuss Red and White Village Cooperatives’ financing
Berita terkait: Village co-ops can tap local potential: Susanto
Berita terkait: Yogyakarta potensial untuk proyek percontohan Koperasi Merah Putih: pemerintah

Penerjemah: Shofi Ayudiana, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Sainsbury's akan memotong 3.000 pekerjaan karena biaya yang meningkat mempengaruhi bisnis