Tel Aviv, VIVA – Mayoritas besar warga Yahudi Israel mengakui tidak peduli dengan kelaparan dan penderitaan warga Palestina di Gaza, menurut survei terbaru yang dirilis Selasa, 6 Agustus 2025, oleh Viterbi Family Center for Public Opinion and Policy Research di Israel Democracy Institute.
Baca Juga:
Tragis, Pele dari Palestina Meninggal Akibat Serangan Israel saat Antre Bantuan
Surveiy yang dilakukan akhir Juli menunjukkan 79% warga Yahudi Israel mengaku "tidak terlalu terganggu" atau "tidak terganggu sama sekali" dengan kondisi kemanusiaan di Gaza. Sebaliknya, 86% warga Arab Israel mengaku "sangat terganggu" atau "agak terganggu" dengan situasi itu.
Perbedaan jelas juga terlihat di kalangan Yahudi berdasarkan ideologi. Di kelompok Yahudi sayap kiri, 70% responden mengaku terganggu dengan penderitaan warga Gaza, berbeda jauh dengan masyarakat Yahudi pada umumnya.
Baca Juga:
Prabowo Siapkan Pulau Galang Jadi Pusat Pengobatan 2.000 Warga Gaza
Yazan Abu Ful, bocah dua tahun di Gaza alami gizi buruk karena malnutrisi
Terkait upaya Israel menghindari penderitaan warga sipil di Gaza, 78% responden Yahudi percaya Israel sudah berusaha maksimal meski terbatas oleh situasi perang. Namun, hanya 22,5% responden Arab Israel yang setuju.
Baca Juga:
Gaza Minta Bantuan via Udara Disetop karena Timbulkan Korban Jiwa
Sementara itu, 66,5% responden Arab Israel dan 15% responden Yahudi berpendapat Israel sebenarnya bisa mengurangi penderitaan warga Gaza tapi memilih tidak melakukann. Pendapat ini juga didukung 56% Yahudi sayap kiri.
Soal kepercayaan terhadap laporan militer Israel tentang korban sipil di Gaza, 70% responden Yahudi percaya, sedangkan hanya 29,5% warga Arab Israel yang mempercayainya.
Survei ini juga mengungkap pandangan publik terhadap kekerasan pemukim Yahudi di Tepi Barat yang makin meningkat. Sebanyak 44% responden—41% Yahudi dan 60,5% Arab—menilai pasukan keamanan terlalu lunak dalam menangani pelaku kekerasan terhadap tentara Israel (IDF) dan aparat.
- 23% menilai penanganan sudah tepat.
- 22% menganggap terlalu keras.
Di antara responden ultra-Ortodoks, 67% bilang pemukim diperlakukan terlalu keras, dan 45% dari komunitas Agama Nasional setuju. Hanya 7,5% responden sekuler yang setuju perlakuan itu terlalu keras.
Warga Gaza mengantre makanan karena kelaparan
Sebagian besar warga Israel juga percaya tanggapan Israel terkait ancaman terhadap komunitas Druze di Suriah sudah tepat.
- 52,5% Yahudi setuju.
- 44% Druze setuju.
- 22% Arab non-Druze setuju.
Sebanyak 34% Arab non-Druze bilang tanggapan Israel terlalu kecil, didukung 28% Druze dan 26,5% Yahudi.
Antisemitisme Meluas
Lebih dari separuh responden mengatakan peningkatan laporan antisemitisme memengaruhi rencana perjalanan mereka.
- 38% bilang memengaruhi pilihan destinasi.
- 18% tidak akan bepergian ke luar negeri.
Di kalangan Arab:
- 17,5% terdampak pilihan destinasi.
- 25% tidak akan bepergian.
Bagi yang berencana bepergian, 76% Yahudi dan 65% Arab mengaku terpengaruh insiden antisemit.
Survei dilakukan secara daring dan telepon (27-31 Juli 2025) dengan 601 responden berbahasa Ibrani dan 152 berbahasa Arab. Margin of error ±3,57% (tingkat kepercayaan 95%).
Halaman Selanjutnya
Sebanyak 23% menilai penanganan sudah tepat, dan 22% menganggapnya terlalu keras.