Prajurit TNI Angkatan Laut memasukkan sejumlah alutsista ke dalam kapal markas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat di dermaga Pelabuhan Benoa, Bali, untuk kembali ke Markas Komando Armada II TNI AL di Surabaya, Jawa Timur. Foto: ANTARA/HO-Dinas Penerangan Komando Armada II TNI AL.
bali.jpnn.com, DENPASAR – Tugas pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, berakhir.
Tujuh kapal perang (KRI) dari Komando Armada II TNI Angkatan Laut kembali ke markas di Dermaga Madura Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur.
Tujuh kapal perang TNI AL yang kembali dari Dermaga Pelabuhan Benoa, Bali, yaitu kapal markas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Ahmad Yani-351, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Layang-635, dan KRI Marlin-877.
Tujuh kapal perang tersebut sebelumnya bertugas di bawah Satuan Tugas Laut (Satgasla) Komando Gabungan Pengamanan Terpadu VVIP KTT WWF ke-10 yang dipimpin Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada II Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetya.
Siaran pers Dinas Penerangan Koarmada II TNI AL, KRI dr. Radjiman membawa sejumlah peralatan saat kembali ke markas.
Di antaranya delapan kendaraan dinas, satu truk dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska), satu truk penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada II, tiga Searider Satkopaska Koarmada II, dan dua RHIB penyelam.
Di dermaga yang sama, KRI Banda Aceh-593 juga mengangkut pasukan pengamanan dari Bali kembali ke markas mereka di Jakarta.
Pasukan yang diangkut kembali ke Jakarta itu mencakup 192 orang prajurit TNI dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan 81 orang prajurit dari Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI.
7 kapal perang meninggalkan perairan Bali menjelang berakhirnya KTT WWF ke-10, bergerak kembali ke markas di Surabaya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News