5 tersangka jaringan narkoba Malaysia-Indonesia ditangkap dengan 21.2 kg narkoba

Sebuah tim personel tugas keamanan perbatasan Indonesia-Malaysia berhasil menangkap lima penyelundup dari sindikat narkoba Malaysia-Indonesia di Kalimantan Barat selama operasi penyergapan dan menyita setidaknya 21,2 kilogram metamfetamin dari mereka. Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) berasal dari Batalyon Artileri Medan 16/Tk (Yon Armed) – Sektor Barat, yang bermarkas di desa Semunying Jaya, kecamatan Jagoi Babang, kabupaten Bengkayang, provinsi Kalimantan Barat.

Panglima Pos Militer 121/Abw (Korem), Brigadir Jenderal Luqman Arief, mengatakan kepada wartawan di sini pada hari Senin bahwa para penyelundup yang diduga terlibat dalam perdagangan narkoba terdiri dari tiga warga Indonesia dan dua warga negara Malaysia. Operasi penangkapan mereka melibatkan sembilan personel tugas. Itu diluncurkan setelah tim tugas menerima informasi dari beberapa warga desa Pareh di kecamatan Jagoi Babang tentang kegiatan lintas batas yang mencurigakan dari seorang warga lokal, yang diidentifikasi sebagai J.

Berdasarkan informasi tersebut, sembilan prajurit meluncurkan operasi penyergapan pada malam 30 Mei 2024. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok dan ditempatkan di tiga jalan pintas yang mengarah ke perbatasan Indonesia-Malaysia. “Warga setempat mencurigai bahwa kegiatan lintas batas J mungkin terkait dengan lingkar narkoba Indonesia-Malaysia,” kata Arief, menambahkan bahwa J ditangkap dari salah satu dari tiga jalan pintas yang mengarah ke perbatasan.

Setelah menangkap J, personel tugas melanjutkan pencarian anggota sindikat narkoba Malaysia-Indonesia yang diduga dibantu oleh J. Pencarian mereka berakhir dengan penemuan sebuah van putih. Mereka menemukan lima pria di dalam kendaraan dengan 20 bungkus kristal metamfetamin berat setidaknya 21,2 kilogram. Kelima tersangka diidentifikasi sebagai DD (26), RN (34), JK (35), BD (45), dan SP (42). DD dan RN adalah warga negara Malaysia, sementara sisanya adalah penduduk Kalimantan Barat.

MEMBACA  Blinken Bertemu dengan Presiden Brasil Mengenai Israel

Arief mengatakan bahwa dia sangat mengapresiasi keberhasilan personel tugas dalam menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dan memperingatkan mereka tentang potensi kejahatan lintas negara lainnya, termasuk penyelundupan barang ilegal lainnya. Paket metamfetamin yang disita selama operasi diserahkan kepada kantor BNN Kalimantan Barat untuk penyelidikan lebih lanjut.

Berita terkait: Indonesia, Malaysia melakukan patroli udara bersama untuk amankan Selat Malaka
Berita terkait: Angkatan Laut Indonesia berhasil menggagalkan upaya penyelundupan metamfetamin dari Tawau ke Nunukan
Berita terkait: Kepolisian Kalimantan Barat menghancurkan 15 kg metamfetamin yang diselundupkan dari Malaysia

Translator: Rendra, Jonathan, Rahmad Nasution
Editor: Atman Ahdiat
Hak cipta © ANTARA 2024