SIDOARJO – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa 40 jenazah korban dari runtuhnya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, telah berhasil terindifikasi. Saat ini, masih tersisa 21 jenazah lagi yang belum bisa diidentifikasi.
Menurut keterangan dari Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, pada Rabu (8/10/2025) malam, proses identifikasi terhadap 40 korban dari total 61 korban jiwa telah selesai. Ia juga menjelaskan bahwa jumlah tersebut termasu dua bagian tubuh yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan dari dalam puing-puing bangunan.