loading…
Jendral TNI Tandyo Budi Revita juga merupakan Jenderal asal Solo yang dilantik jadi Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo Subianto. Foto/SindoNews
JAKARTA – Jendral TNI asli Solo atau Surakarta, Jawa Tengah menarik buat dibahas. Selama membangun karir militerny, para perwira tinggi (Pati) berbintang empat ini pernah menduduki jabatan-jabatan penting di institusi TNI.
Beberapa di antara mereka bahkan sampai jadi pimpinan tertinggi di matra darat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Ada juga yg sampai menduduki posisi puncak di TNI seperti Wakil Panglima TNI bahkan Panglima TNI.
Ini dia profil Jendral TNI asli Solo:
1. Jendral TNI (HOR) (Purn) Djatikoesoemo
Pria bernama lengkap Goesti Pangeran Harjo Djatikoesoemo ini lahir tanggal 1 Juli 1917 di Solo. Dia adalah KSAD pertama yg menjabat tahun 1948-1949.
Djatikoesoemo adalah putra Sri Susuhunan Pakubuwono X, Raja Keraton Surakarta yg berkuasa dari 1866-1936. Ibunya bernama RA Kinorukasi.
Meski anak raja, Djatikusumo yg punya nama kecil Bendoro Raden Mas Subandono tidak tinggal di istana. Dia dititipkan di keluarga Belanda. Djatikoesoemo sekolah militer di Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) zaman Belanda. Tahun 1942, dia dikirim buat lawan Jepang di Ciater, Jawa Barat.
Setelah Belanda kalah dari Jepang, dia lanjut pendidikan militer di Jawa oei Kanbu Giyugun Resentai. Sekolah ini dibangun Jepang buat latih calon perwira Tentara Pembela Tanah Air.
Tapi setelah merdeka, dia memilih gabung ke Badan Keamanan Rakyat (BKR). Karena punya ilmu sipil dan militer, Djatikusumo dipercaya jadi Kepala Biro Perancang Operasi Militer Kementerian Pertahanan di Jakarta dari Agustus 1950 sampai Maret 1952.
“`
(Terdapat 2 kesalahan: “Jendral” seharusnya “Jenderal”, dan “Panglima” typo menjadi “Panglima”)