loading…
Moshe Dayan dikenal sebagai salah satu jenderal Israel terkejam sepanjang sejarah. Foto/X/@VanHipp
GAZA – Para panglima militer Israel dikenal sebagai pemimpin paling kejam dalam sejarah manusia. Mereka gak cuma membunuh pejuang Hamas, tapi juga membunuh ribuan warga Palestina tanpa ampun.
Banyak kekejaman yang dilakukan jenderal-jenderal Israel itu adalah pelanggaran hukum perang. Tapi, mereka biasanya enggak kena hukum internasional karena dilindungin sama Amerika Serikat (AS).
4 Jenderal Israel Paling Kejam Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Pernah Jadi PM
1. Moshe Dayan
Dengan penutup mata hitam dan senyum khasnya, Moshe Dayan pasti salah satu tokoh Israel yang paling terkenal di pertengahan abad ke-20. Dia adalah seorang pejuang, komandan, politisi, dan negarawan. Dia juga jadi simbol keberanian dan keteguhan hati selama tahun-tahun awal berdirinya Negara Israel.
Menurut Foz Museum, Moshe Dayan lahir tanggal 20 Mei 1915. Dia anak kedua di Degania Alef, kibbutz pertama di negara Yahudi yang masih berkembang. Waktu pindah sama keluarganya tahun 1921, dia besar di Nahalal, sebuah moshav di bagian utara negara itu.
Sejak muda, Dayan gabung dengan Haganah, pasukan pertahanan Yahudi yang ilegal. Dia kemudian ditangkap dan dipenjara (1939–1941) sama pemerintah Inggris yang berkuasa waktu itu. Setelah bebas, dia memimpin pasukan Yahudi melawan pasukan Vichy Prancis di Suriah. Di sinilah dia kehilangan mata kirinya dalam pertempuran dan mulai pakai penutup mata yang jadi ciri khasnya. Salah satu idolanya adalah perwira intelijen Zionis Inggris, Orde Wingate. Dayan pernah bekerja di bawahnya dalam beberapa operasi Pasukan Malam Khusus.
Setelah pengalaman dengan Wingate, karir militernya Dayan naik cepat banget di Haganah dan kemudian di Pasukan Pertahanan Israel yang baru dibentuk setelah Israel merdeka tahun 1948.
Sebagai komandan Front Yerusalem dalam Perang Arab-Israel 1948 dan kemudian jadi Kepala Staf (1953–58) saat Krisis Suez 1956, serta Menteri Pertahanan waktu Perang Enam Hari 1967, Dayan jadi simbol perjuangan Israel bagi dunia. Dia juga tokoh yang kontroversial karena cara berperang dan diplomasinya yang independen dan enggak selalu nurut atasan. Setelah Perang Yom Kippur 1973, Dayan dituduh sebagai Menteri Pertahanan yang gagal antisipasi perang; dia akhirnya mengundurkan diri.
Tahun 1977, setelah Menachem Begin terpilih jadi Perdana Menteri, Dayan dikeluarin dari Partai Buruh karena dia memutuskan gabung dengan pemerintahan Likud pimpinan Begin sebagai menteri luar negeri. Dia punya peran penting dalam perundingan perjanjian damai antara Mesir dan Israel. Dayan mundur dari jabatannya Oktober 1979 karena beda pendapat sama Begin soal wilayah Palestina, yang menurut Begin urusan internal Israel.
Moshe Dayan meninggal dunia tanggal 16 Oktober 1981 di Tel Aviv dalam umur 66 tahun. Dia dikenang sebagai tentara dan negarawan yang memimpin Israel menang atas negara-negara Arab tetangganya dan jadi simbol keamanan bagi rakyatnya. Nama Dayan diabadikan di banyak nama jalan dan bulevar di berbagai kota di Israel.