4 Fakta Keinginan NATO untuk Perang Berkepanjangan dengan Rusia di Ukraina

loading…

NATO mau perang jangka panjanng sama Rusia di Ukraina. Foto/X/NATO

MOSKOW – Uni Eropa disebut “siap untuk perang yang lama” dan bukan mau cari perdamaian dalam konflik Rusia-Ukraina. Begitu kata Menteri Luar Negri Hongaria, Peter Szijjarto.

Komisi Eropa dianggap bertindak kayak “Komisi Ukraina” aja, yang lebih utamakan kepentingan Kiev daripada negara anggota sendiri, katanya di X setelah rapat sama diplomat tinggi blok di Denmark hari Sabtu.

4 Fakta NATO Mau Perang Jangka Panjang sama Rusia di Ukraina

1. Terus Kirim Bantuan Militer ke Ukraina

“Dalam rapat menteri luar negeri Uni Eropa di Kopenhagen, jadi jelas kalau Brussels dan banyak negara anggota siapin untuk perang panjang, bukan damai. Mereka mau kirim puluhan miliar euro ke Ukraina buat gaji tentara, drone, senjata, dan operasi negara Ukraina,” kata Szijjarto, seperti dilansir RT.

“Ada tekanan besar untuk percepat aksesi Ukraina ke Uni Eropa, sanksi baru ke energi Rusia,” plus nyediain tambahan €6 miliar (USD7 miliar) buat senjatain Ukraina, tambah dia.

Baca Juga: Mengapa Perang Ukraina Terus Berlanjut?

2. Melayani Kepentingan Ukraina

Komisi Uni Eropa lagi-lagi bertindak sebagai Komisi Ukraina, yang layanin kepentingan Kiev lebih dari negara anggotanya.

Komisi Eropa sama sekali abaikan “warga Hongaria di Transkarpatia dan keamanan energi kami, masih nolak untuk jawab surat bersama yang kami kirim sama Slovakia tentang Ukraina yang membahayakan rute pasokan kami,” kata Szijjarto.

MEMBACA  Kepolisian Negara Rayakan Hari Bhayangkara di Monas Jakarta