38 negara bergabung dengan Indonesia untuk latihan angkatan laut Komodo 2025 di Bali

Denpasar, Bali (ANTARA) – Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia Laksamana Muda TNI Muhammad Ali mengumumkan bahwa 38 negara dan 19 kapal perang asing berpartisipasi dalam Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo 2025 (MNEK) ke-5 di Perairan Tanjung Benoa, Bali, pada hari Minggu.
Selama upacara pembukaan, Ali menyatakan harapannya bahwa latihan ini akan memprioritaskan mitigasi bencana alam dan bantuan kemanusiaan/bantuan dalam bencana, serta mengatasi ancaman maritim bersama dalam skenario non-perang.
“Sebanyak 19 kapal perang asing hadir, bersama dengan 17 kapal perang Indonesia, mulai dari Badan Keamanan Laut Indonesia dan Korps Polisi Laut hingga kapal penangkap ikan, semuanya bergabung dalam latihan ini,” katanya.
Tujuh helikopter dan tiga Pesawat Patroli Maritim (MPA) juga berpartisipasi dalam latihan bersama, bertema “Kemitraan Maritim untuk Perdamaian dan Stabilitas.”
Selain latihan di laut, Ali mengatakan Angkatan Laut Indonesia akan melakukan berbagai kegiatan, termasuk Program Aksi Sipil Teknik (ENCAP), program kemanusiaan yang melibatkan pembangunan fasilitas umum seperti jalan dan tempat ibadah di desa Antiga Kelod, Kecamatan Karangasem, Bali.
Ini akan diikuti oleh kegiatan kemanusiaan lainnya, seperti Program Aksi Sipil Medis (MEDCAP), program pelayanan kesehatan masyarakat yang mencakup pemeriksaan kesehatan menyeluruh, pemeriksaan kesehatan gigi, sunat massal, donor darah, dan operasi medis kecil di KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 (KRI WSH-991), bersandar di Dermaga Tanah Ampo, Kecamatan Karangasem, pada tanggal 17 Februari.
Puluhan negara peserta juga akan menghadiri Simposium Keamanan Maritim Internasional ke-6 (IMSS) pada tanggal 17 Februari, acara simposium terbesar yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut Indonesia.
Simposium ini memberikan forum bagi peserta dan delegasi untuk mendiskusikan isu-isu maritim terbaru regional dan global dari berbagai aspek dan sudut pandang.
Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo (MNEK) ke-5 juga mencakup program konservasi lingkungan dan pencegahan abrasi pantai, dengan penanaman pohon bakau di Kawasan Taman Hutan I Gusti Ngurah Rai, pelepasan anak penyu di Pantai Peninsula, Nusa Dua, Bali, dan pembersihan pantai di Pantai Mertasari Sanur.

MEMBACA  Mengungkap Aib Sang Ayah, Baim Cilik Tidak Takut Dicurigai sebagai Anak Durhaka