memuat…
BORGO PANIGALE – Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, mengungkapkan tiga pembalap yang menjadi panutannya dalam karier MotoGP-nya. Dalam daftar tersebut, salah satunya adalah legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Enea Bastianini mengalami penurunan performa sejak pindah ke Ducati Lenovo pada musim 2023. Pembalap berusia 26 tahun itu gagal menonjol karena mengalami cedera sejak awal musim.
Si “The Beast” -julukan Enea Bastianini- harus puas hanya dengan satu kemenangan dan finis di posisi 15 klasemen akhir MotoGP 2023. Bastianini mengakui bahwa musim lalu adalah salah satu momen tersulit dalam kariernya.
“Ini merupakan musim yang sulit, fisik saya tidak sehat, dan saya harus berjuang melawan penderitaan. Saya tidak tahu apakah tahun ini saya bisa bersaing memperebutkan gelar juara, tapi setidaknya saya bisa menikmatinya,” kata Bastianini dilansir dari Motosan, Jumat (19/1/2024).
Bastianini memiliki tiga pembalap panutan sejak kecil yang dapat membantu dirinya ketika merosot dan mencoba bangkit lagi. Andrea Dovizioso (Italia), Valentino Rossi (Italia), dan Casey Stoner (Australia) adalah tiga pembalap tersebut.
“Valentino Rossi, Casey Stoner, Andrea Dovizioso. Dalam berbagai tahap pertumbuhan saya, saya mencoba terinspirasi oleh yang terbaik,” ujar Bastianini.
Tidak hanya dari tiga pembalap tersebut, Bastianini juga banyak belajar dari rekan setimnya yang juga dua kali juara dunia, Francesco Bagnaia. Dia mengatakan bahwa keduanya hanya berbeda dalam cara pengereman motor.
“Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- dan saya mengerem dengan cara yang berbeda, selalu sulit memproses data kami pada tahap itu. Kalau tidak, kami sangat mirip, berada di sisinya berarti belajar dari yang terbaik. Tahun ini saya telah mencoba memanfaatkan kekuatan mereka secara maksimal,” tukasnya.
(sto)