3 Keunggulan Mike Tyson Dibanding George Foreman, Salah Satunya Adalah Kekuatan Pukulan

3 Kelebihan Mike Tyson Dibanding George Foreman, Salah Satunya Kekuatan Pukulan. Sportskeeda

Mike Tyson dan George Foreman merupakan dua legenda tinju kelas berat yang telah beberapa kali memenangkan sejumlah gelar bergengsi. Meski begitu, antaran satu sama lain pastinya memiliki keunggulannya tersendiri.

Misalnya seperti George Foreman yang memiliki catatan pertandingan lebih baik dengan 76 kemenangan dan 5 kali kalah, ketimbang Mike Tyson yang punya catatan 50 kemenangan dan 6 kali kalah.

Tidak hanya itu, Foreman juga sukses catatkan rekor juara kelas berat tertua. Sebenarnya Foreman telah pensiun dari dunia tinju sejak 1977, namun kembali ke atas ring tahun 1987 dan secara mengejutkan berhasil menjadi juara dunia di 1994.

Terlepas dari berbagai keunggulan George Foreman, Mike Tyson juga memiliki kelebihan yang cukup signifikan dari petinju yang telah berusia 75 tahun tersebut.

3 Kelebihan Mike Tyson dibanding George Foreman

1. Rekor Juara Dunia Kelas Berat Termuda

George Foreman mungkin punya rekor juara tinju tertua sepanjang sejarah. Namun Mike juga masih memegang rekor juara tinju kelas berat termuda sepanjang sejarah.

Pada usia 20 tahun, Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah tinju setelah mengalahkan Trevor Berbick pada 22 November 1986, merebut gelar WBC.

Rekor ini hingga saat ini masih belum terpecahkan, menjadikannya simbol keganasan dan kecemerlangan di dunia tinju.

2. Pemegang Tiga Gelar Dunia Utama

Setelah memenangkan gelar WBC, Tyson melanjutkan dominasi dengan merebut dua sabuk dunia lainnya, yakni WBA dan IBF, setelah mengalahkan James Tillis, Mitch Green, dan lainnya.

Pada 1987, ia menjadi juara dunia kelas berat dengan sabuk WBA, IBF, dan WBC, menjadikannya satu-satunya petinju kelas berat yang memegang tiga gelar dunia utama pada saat itu.

MEMBACA  Ingin Berlibur ke Vietnam? Phu Quoc dan Da Lat Harus Dikunjungi!

Tiga gelar dunia utama ini tidak mampu diperoleh George Foreman di masa jayanya. Mengingat dirinya hanya mampu mendapatkan gelar WBA dan WBC saja sebelum pensiun.