2 PMI Buleleng Jadi Korban Perdagangan Manusia di Myanmar, Disnaker Bergerak

Jumat, 06 September 2024 – 09:25 WIB

Ilustrasi pekerja migran Buleleng. Foto: Ilustrasi/Ricardo/JPNN com

bali.jpnn.com, BULELENG – Kasus human trafficking dikabarkan menimpa dua pekerja migran Indonesia (PMI) asal Buleleng. Keduanya adalah Ketut Sunaria asal Desa Jinengdalem dan Ketut Alit asal Kelurahan Liligundi, Buleleng, Bali.  Kuasa hukum dari keluarga Ketut Alit, I Kadek Putu Sugiarta, mengatakan kliennya berangkat pada 5 Agustus 2024 untuk bekerja di sebuah restoran di Thailand. Kontak terakhir pada 6 Agustus 2024 lalu saat transit di Malaysia. Pada 9 Agustus 2024 ada pesan dari Ketut Alit ke keluarga bahwa sudah bekerja di Thailand. Namun, setelah itu tidak bisa dihubungi. Belakangan ada video beberapa korban dan foto KTP bersangkutan berada di Myanmar dengan pengakuan mendapat perlakuan yang tidak baik. Kadek Putu Sugiarta mewakili keluarga Ketut Alit pun melaporkan ke Polres Buleleng terkait indikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kasus human trafficking dikabarkan menimpa dua pekerja migran Indonesia (PMI) asal Buleleng, dikabarkan bekerja di Thailand, malah jadi korban TPPO di Myanmar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News

MEMBACA  ANEW MEDICAL, INC. Memperkuat Perlindungan Kekayaan Intelektual dengan Penerbitan Paten AS untuk Variasi Splicing RNA Tersebar dari Gen Klotho Manusia yang Digunakan untuk Pengobatan Penyakit Neurodegeneratif dan A