Minggu, 30 November 2025 – 22:36 WIB
Jakarta, VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan pembaruan tentang jumlah korban akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat. Total, korban yang meninggal dunia mencapai 129 orang.
"Korban jiwa 129, hilang 118," ujar Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers, Minggu, 30 November 2025.
Suharyanto menjelaskan, Sumatera Barat adalah wilayah yang pemulihannya lebih progresif kalau dibandingkan dengan dua wilayah lain, yaitu Aceh dan Sumatera Utara.
Menurut Suharyanto, hujan di wilayah Sumatera Barat sudah mulai berhenti. Meski begitu, operasi modifikasi cuaca (OMC) masih terus dilakukan untuk mempercepat proses penanganan dan pencarian korban.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto telah meminta seluruh kekuatan nasional untuk turun tangan menangani bencana alam banjir bandang dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Perintah Bapak Presiden adalah seluruh kekuatan nasional dikerahkan untuk tahapan tanggap darurat sekarang ini, meringankan beban masyarakat," ucap Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno dalam konferensi pers yang sama.
Pratikno menyebut Kepala BNPB, Suharyanto beserta timnya telah berada di Sumatera sejak dini hari. Para menteri di Kabinet Merah Putih juga ikut turun tangan ke lokasi terdampak bencana.
Mereka di antaranya, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Kapolri, Menteri Transmigrasi, Menko Infrastruktur, Menko Pangan, Menteri Kehutanan, dan lain-lain.
"Ini menunjukkan seluruh kementerian dan lembaga berusaha keras semaksimal mungkin mengerahkan kekuatan yang ada untuk membantu masyarakat," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Pratikno menyebut dirinya dan Kepala BNPB melakukan peninjauan ke sejumlah titik di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga.
Dari peninjauan tersebut, pemerintah mencatat beberapa hal yang harus dipercepat dalam penanganan bencana alam ini.
"Ada pemulihan listrik yang tadi kita langsung koordinasikan, penyediaan BBM, juga logistik, tentu saja pemulihan beberapa jalur darat," pungkas Pratikno.