11 Desa di Kabupaten Sukabumi Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Translation: 11 Desa di Kabupaten Sukabumi Terkena Dampak Bencana Hidrometeorologi

Kamis, 14 November 2024 – 10:30 WIB

Ilustrasi bencana alam berupa tanah longsor. Foto: Source for JPNN.com

jabar.jpnn.com, SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat ada 11 desa yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jabar terdampak bencana hidrometeorologi, Rabu (13/11).

\”Tidak ada korban jiwa maupun luka, tetapi sebanyak delapan kepala keluarga atau 12 jiwa terdampak dan empat kepala keluarga atau delapan jiwa terancam,\” kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna.

Adapun jenis bencana hidrometeorologi yang melanda 11 desa tersebut yakni longsor yang terjadi di 10 titik, angin puting beliung dan pergerakan tanah masing-masing terjadi di satu titik .

Dampak yang ditimbulkan dari bencana ini sebanyak tujuh rumah rusak ringan dan tiga unit lainnya terancam.

Sementara untuk fasilitas lainnya yang terdampak yakni jembatan satu unit, tembok penahan tanah (TPT) dua unit, saluran irigasi satu unit dan satu sekolah.

Data BPBD menyebutkan untuk bencana tanah longsor terjadi di Kampung Lemburjami, RT 040/4, Desa Cimanggis, Kecamatan Cicantayan yang mengakibatkan satu rumah yang dihuni dua jiwa terancam.

Di Kampung Bantarmuncang, RT 03/09, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak longsor mengakibatkan satu rumah yang dihuni enam jiwa mengalami rusak ringan.

Di Kampung Simpang, RT 19/04, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran longsor menutup area persawahan seluas 100 meter persegi, di Kampung Cicewol, RT 04/04, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug mengakibatkan satu ruang kelas SDN Cicewol mengalami rusak ringan.

BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat ada 11 desa yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jabar terdampak bencana hidrometeorologi, Rabu (13/11).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

MEMBACA  Menteri Keuangan mengatakan Jepang khawatir tentang dampak negatif yen yang lemah, menurut Reuters.

\”