Jakarta, VIVA – Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) telah mengadakan ujian menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) yang diikuti oleh 11.200 calon peserta didik baru untuk Tahun Ajaran Pertama SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB). Ujian ini dilaksanakan secara serentak di 38 provinsi.
“Hari ini kita melakukan identifikasi gifted children dari 38 provinsi,” kata Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia, Devie Rahmawati.
SMA KTB didirikan oleh Polri melalui Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) dengan kerja sama pengelolaan bersama YPKBI.
“Identifikasi gifted children dilakukan dengan Nusantara Standard Test (NST),” tambah Devie.
Devie menyatakan bahwa para calon peserta didik baru SMA KTB memiliki rata-rata nilai di atas 80 selama berada di SMP dan juga rata-rata IQ di atas 121.
“Semua peserta ujian memiliki rata-rata nilai SMP di atas 80, IQ di atas 121, dan merupakan juara olimpiade Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional),” jelas Devie.
“Top scorer NST akan melanjutkan ke seleksi berikutnya untuk masuk SMA Unggulan di jaringan Akademi Kader Bangsa,” tambah Devie.
Co-Founder Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia, Dwi A. Yuliantoro, menilai kehadiran SMA KTB sebagai wujud perhatian Polri terhadap kemajuan sektor pendidikan di Indonesia. Dwi juga menyatakan bahwa Polri tidak hanya peduli terhadap pendidikan, tetapi juga berkontribusi dalam menyiapkan pemimpin berkualitas untuk memajukan Tanah Air.
“SMA KTB adalah bagian dari Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Prabowo ingin sekolah berkualitas dapat diakses oleh seluruh anak Indonesia,” ujar Dwi.
Ketua Pembina YPKBI, Dirgayuza Setiawan, mengapresiasi antusiasme masyarakat terhadap SMA KTB, khususnya dari para orang tua. Dirgayuza juga memberikan apresiasi kepada panitia seleksi peserta didik SMA KTB yang dinilai telah bekerja keras untuk memastikan semua kegiatan berjalan lancar sesuai rencana.
“Kami mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja sama dalam menyelenggarakan ujian besar ini yang akan menciptakan sejarah baru dalam dunia pendidikan nasional. Fokus utama kami adalah membuka jalan bagi generasi muda Indonesia untuk mengejar pengetahuan dan pengalaman global di sekolah IB (International Baccalaureate) terintegrasi,” ungkap Dirgayuza.
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dedi Prasetyo, menegaskan komitmen Polri di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan kontribusi optimal dalam proyek strategis nasional, terutama di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.
“Sebagai institusi di bawah Presiden, Polri memiliki kewajiban untuk menjaga dan mengawal Asta Cita. Tujuan utamanya adalah mencetak sumber daya manusia yang unggul untuk memimpin negara ini di masa depan,” kata Dedi.
“Top scorer NST akan melanjutkan ke seleksi berikutnya untuk masuk SMA Unggulan di jaringan Akademi Kader Bangsa,” tambah Devie.
“Top scorer NST akan melanjutkan ke seleksi berikutnya untuk masuk SMA Unggulan di jaringan Akademi Kader Bangsa,” tambah Devie.
“Top scorer NST akan melanjutkan ke seleksi berikutnya untuk masuk SMA Unggulan di jaringan Akademi Kader Bangsa,” tambah Devie.