Jakarta, VIVA – Meskipun pasar penerbangan mewah seperti kelas bisnis dan first class saat ini sangat besar, tapi maskapai low-cost tetap jadi pilihan utama banyak traveler di seluruh dunia.
Hal ini terutama buat mereka yang ingin hemat uang tapi tetap bisa eksplor dunia lewat backpacking, liburan singkat ke negara tetangga, atau kadang terbang lintas benua.
Tapi menurut aviationa2z.com, meski traveler pengen tiket murah, faktor keamanan, kebersihan, konektivitas, dan ketepatan waktu tetaplah hal terpenting saat milih maskapai.
"Semua faktor itu dipertimbangin Skytrax dalam meranking 10 maskapai low-cost terbaik dunia 2025, yang dipimpin AirAsia selama 16 tahun berturut-turut dan mencakup maskapai-maskapai ternama," seperti dikutip Minggu, 13 Juli 2025.
Berikut daftar 10 maskapai yang masuk nominasi bergengsi ini:
- AirAsia (AK)
AirAsia (AK) udah menang penghargaan maskapai low-cost terbaik dunia 16 tahun berturut-turut. Tahun 2025 ini, mereka targetin 70 juta penumpang dan udah mulai maksimalin lonjakan penerbangan musim panas dan akhir tahun.Dengan cabang di Kamboja, Indonesia, Filipina, dan Thailand, AirAsia adalah salah satu maskapai low-cost terbesar di dunia. Selain tiket murah, mereka juga melayani rute-rute populer dengan konektivitas keren di Asia, plus pengalaman terbang yang ramah dan hangat khas Asia.
- Scoot (TR)
Scoot (TR) adalah maskapai budget jarak jauh terbaik dalam daftar Skytrax. Dimiliki oleh Singapore Airlines, ga heran kalo maskapai ini dapat peringkat tinggi. Mereka gabungkan merek murah dengan standar SQ yang bikin penumpang nyaman di ketinggian 35.000 kaki.
Meskipun menghubungkan Singapura ke sebagian besar Asia, Australia, dan Eropa, yang bikin Scoot spesial adalh hub-nya di Changi yang lebih dari sekadar pengalaman budget biasa.
Dengan Scoot, penumpang bisa lewat hub yang efisien, nikmati makanan terjangkau dari SQ, dan bagi yang punya budget lebih, bisa pilih kursi bisnis di Boeing 787 dengan harga lebih murah dibanding maskapai layanan penuh.
IndiGo Airlines (6E)
IndiGo, maskapai terbesar di India dan salah satu yang tumbuh paling cepat di dunia, ada di peringkat ketiga. 6E operasikan lebih dari 2.000 penerbangan tiap hari, menyediakan koneksi domestik lancar untuk wisatawan India serta jaringan internasional luas di Asia dan Eropa.
Kursi ekonomi IndiGo cukup nyaman, dan produk Stretch terbaru mereka juga tawarkan opsi bisnis yang bagus. Tapi, keunggulan utama mereka adalh jaringan luar biasa di India, ketepatan waktu, dan makanan murah tapi enak. Menjelang rute jarak jauh, menarik buat liat apakah 6E bisa saingi Scoot tahun depan.
Eurowings (EW)
Eurowings, dimiliki Lufthansa Group, masuk peringkat keempat di Skytrax. Mereka tawarkan koneksi murah terutama untuk Austria, Ceko, dan Jerman, dengan lebih dari 150 destinasi.
Maskapai ini populer bukan cuma buat yang mau hemat, tapi juga untuk yang tinggal di kota kecil dengan bandara kurang dilayani maskapai besar. Berkat ketepatan waktu dan armada modern, Eurowings jadi maskapai budget terbesar di Jerman dengan nilai lebih baik dibanding Lufthansa.
Vueling Airlines (VY)
Vueling (VY) berbasis di Barcelona dan maskapai terbesar di Spanyol berdasarkan armada dan destinasi. Mereka terbang ke 120 destinasi dengan pesawat Airbus A320.
Sebagai bagian dari International Airlines Group (pemilik British Airways dan Iberia), Vueling beroperasi sebagai maskapai budget untuk liburan, cocok buat backpacker atau yang budget terbatas.
Pusat mereka ada di kota-kota wisata utama Eropa seperti Amsterdam, Barcelona, London, Paris, dan Roma, dengan tawaran harga murah tanpa banyak fitur tambahan, menarik lebih dari 30 juta penumpang per tahun. Harga mereka lebih murah dari kereta antar kota, dan ketepatan waktu bikin mereka pilihan menarik.
Volotea
Volotea masuk daftar 10 maskapai budget terbaik Skytrax 2025. Berbasis di Barcelona, mereka operasikan armada Airbus A320 ke hampir 75 destinasi.
Yang bikin mereka unik adalh koneksi antara kota kecil dan menengah di Eropa yang kurang dilayani maskapai besar. Dengan biaya operasi rendah berkat insentif bandara sekunder, mereka tawarkan harga super murah tanpa banyak pesaing.
Transavia France
Transavia France, bagian dari Air France-KLM, tawarkan penerbangan point-to-point antara Prancis dan Belanda.
Selain harga murah, biaya tambahan seperti pemilihan kursi, makanan, dan bagasi juga terjangkau, bikin mereka populer buat wisatawan yang transit via maskapai layanan penuh.