ASITA menunggu perjalanan bebas visa untuk warga Korea Selatan, Australia, dan India

Batam (ANTARA) – Asosiasi Perusahaan Perjalanan dan Pariwisata Indonesia (ASITA) menunggu realisasi perjalanan bebas visa ke Indonesia bagi warga dari Korea Selatan, Australia, dan India, Ketua ASITA Dewan Perwakilan Daerah Riau Islands Eva Betty mengatakan. Asosiasi telah mengusulkan fasilitas visa gratis untuk wisatawan dari Korea Selatan, Australia, dan India.

“Kami masih menunggu agar ketiga negara tersebut ditambahkan ke dalam daftar negara yang diizinkan berkunjung ke Indonesia tanpa visa,” katanya di sini pada hari Sabtu.

Usulan tersebut diajukan kepada pemerintah setelah diberlakukannya Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2024 yang menambahkan Kolombia, Hong Kong, dan Suriname ke dalam daftar negara yang diizinkan bepergian ke Indonesia tanpa visa.

Kebijakan kunjungan bebas visa dianggap penting untuk meningkatkan jumlah turis asing, terutama dari negara-negara dengan potensi besar seperti Korea Selatan, Australia, dan India.

Sejauh ini, wisatawan dari ketiga negara tersebut telah menunjukkan minat tinggi terhadap destinasi wisata di Indonesia, namun proses persyaratan visa menjadi hambatan yang mengurangi jumlah kunjungan.

“Kami telah bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait dalam waktu yang cukup lama, dan mereka juga telah mendengarkan kekhawatiran kami dan menindaklanjutinya untuk waktu yang cukup lama,” ujar Betty.

“Kami masih berharap bahwa upaya kami akhirnya dapat direalisasikan dan memberikan dampak positif bagi pariwisata di Kepulauan Riau,” katanya.

Sektor pariwisata merupakan salah satu pendorong utama ekonomi di Kepulauan Riau.

Penambahan tiga negara ke dalam daftar kunjungan bebas visa diharapkan dapat meningkatkan kedatangan wisatawan asing ke Indonesia.

Berita terkait: Kunjungan wisatawan asing pada tahun 2022 meningkat 228,30 persen: BPS
Berita terkait: Maskapai penerbangan Korea Selatan menambah penerbangan langsung ke Bali

MEMBACA  Belanda Mengizinkan Ukraina Menggunakan F-16 Secara Bebas untuk Melawan Invasi Rusia

Translator: Amandine Nadja, Yashinta Difa
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024