Investing.com — Saham Elis (EPA:) turun 16% pada hari Jumat setelah laporan dari Reuters yang mengatakan bahwa perusahaan perlengkapan kerja asal Perancis telah membuat tawaran akuisisi untuk Vestis (NYSE:), mantan divisi penyewaan seragam dari Aramark (NYSE:).
Vestis, yang bernilai $3,3 miliar, baru-baru ini menjadi target akuisisi karena kesulitan terkini dan kehilangan klien-klien utama.
Menurut para analis di J.P. Morgan, sementara akuisisi Vestis bisa memberikan Elis peluang besar untuk memperkuat kehadiran di pasar Amerika Serikat, juga membawa beberapa tantangan. Sektor layanan seragam AS, yang bernilai sekitar $42 miliar, merupakan peluang pertumbuhan yang besar.
“Kami memperkirakan masuknya Elis ke pasar akan sedikit lebih merugikan untuk UniFirst (NYSE:),” kata para analis tersebut.
Morgan Stanley menunjukkan bahwa pembiayaan akuisisi bisa menimbulkan tantangan bagi Elis. Pada FY23, Elis mencatat arus kas bebas sebesar €303,6 juta.
Ketika Elis melakukan transaksi seukuran ini sebelumnya, yaitu akuisisi Berendsen pada tahun 2017, mereka mengumpulkan ekuitas untuk mendukung transaksi tersebut. Pada Desember 2023, leverage Elis berada di 2,0x, dengan panduan untuk menguranginya menjadi 1,8x pada akhir tahun.
“Kami mencatat bahwa leverage Elis telah menurun dari sekitar 5x sejak akuisisi Berensden, tetapi leverage secara historis cenderung berada di kisaran 3-3,5x untuk periode waktu yang berkelanjutan,” kata para analis tersebut.