Studi Menunjukkan Minum Kopi Secara Rutin Membantu Memperpanjang Umur

loading…

Kabar baik bagi para pecinta kopi. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa rutin minum kopi terbukti bisa berkontribusi pada panjang umur dan menyehatkan. Foto/Shutterstock Worradirek

JAKARTA – Kabar baik bagi para pecinta kopi . Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa rutin minum kopi terbukti bisa berkontribusi pada panjang umur dan menyehatkan tubuh.

Studi ini menunjukkan bahwa konsumsi kopi , baik yang berkafein maupun tanpa kafein, dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat berbagai penyakit kronis. Para peneliti menemukan bahwa zat-zat dalam kopi memiliki efek perlindungan bagi tubuh.

Termasuk membantu melawan peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung. Temuan ini menambah daftar panjang manfaat kesehatan dari kebiasaan minum kopi, menjadikannya lebih dari sekadar minuman penghilang kantuk.

Menurut penelitian yang diterbitkan The Journal of the American Medical (JAMA), Internal Medicine menunjukkan, minum kopi dapat mengurangi risiko meninggal pada umur yang masih muda. Sementara itu, National Cancer Institute menyebut terdapat hubungan yang berlawanan antara minum kopi dan kematian.

Penelitian ini dilakukan pada banyak orang yang minum kopi setidaknya satu cangkir per hari dengan metode yang berbeda-beda, seperti disaring, instan, dan tanpa kafein. Penilaian dilakukan dengan menganalisis sekitar 500.000 orang yang menjawab kuesioner kesehatan.

Beberapa orang juga dilakukan pemeriksaan sampel biologis dan pemeriksaan fisik. Kebiasaan buruk lainnya juga dinilai, seperti konsumsi kopi, kebiasaan minum alkohol, merokok, riwayat penyakit dan lainnya.

Hasil penelitian ini pun menemukan ada hubungan umur panjang dengan konsumsi kopi hampir semua tingkat dan jenis kopi. Berkurangnya risiko kematian dini tergantung dari seberapa banyak konsumsinya, kandungan kafein, dan jenis instan atau tidak dari kopi yang dikonsumsi.

Dalam studi selanjutnya, peneliti dari International Agency for Research on Cancer and Imperial College London membandingkan semua penyebab kematian spesifik pada peminum kopi dengan yang bukan peminum kopi. Mereka menemukan bahwa peserta yang minum tiga cangkir atau lebih kopi per hari mendapat banyak keuntungan dalam hal menurunkan angka kematian.

MEMBACA  Antam mencatat Laba Bersih Rp 2,3 Triliun hingga Kuartal III-2024

Sedangkan, peneliti di University of Southern California berusaha untuk menentukan bagaimana konsumsi kopi memengaruhi kesehatan di berbagai ras. Penelitian tersebut menggunakan data dari studi Multiethnic Cohort, yang diikuti lebih dari 185.000 orang Amerika Afrika, Amerika Asli, Hawaii, Amerika Jepang, Latin, dan kulit putih dengan rata-rata usia 16 tahun.

Mereka menemukan bahwa minum kopi berkaitan dengan rendahnya terkena risiko penyakit jantung, kanker, stroke, diabetes, dan penyakit pernafasan dan ginjal untuk orang Afrika-Amerika, orang Jepang-Amerika, Latin dan kulit putih.

Di mana ditemukan, bahwa orang yang mengonsumsi secangkir kopi sehari, 12 persen lebih kecil meninggal dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Sementara orang yang minum hingga tiga cangkir sekali, mampu mengurangi risiko kematian hingga 18 persen.

(dra)

\”