VP Amin menetapkan tiga arahan untuk kemajuan media ATVI

Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menguraikan tiga arahan untuk Akademi Televisi Indonesia (ATVI) guna memajukan industri media dan penyiaran nasional saat peresmian gedung kampus akademi tersebut.

“Pertama, penting untuk memanfaatkan gedung baru ini sebagai pusat riset dan inovasi untuk membuka jalan menuju industri media dan penyiaran yang lebih unggul,” katanya dalam sebuah pernyataan yang diterima dari kantornya pada hari Kamis.

Menjelaskan arahan pertama, Amin menekankan bahwa riset dan pengembangan sama pentingnya dengan keterampilan praktis bagi industri dan para pelakunya.

“Kedua, saya mendesak Anda untuk tetap setia pada budaya dan etika bangsa kita saat menjelajahi perkembangan di industri media,” katanya kepada ATVI.

Amin menekankan bahwa bakat jurnalistik muda Indonesia perlu dilengkapi tidak hanya dengan keterampilan jurnalistik tetapi juga dengan nilai-nilai moral yang kuat yang sejalan dengan budaya dan etika bangsa.

Ketiga, ia meminta ATVI untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan lembaga pendidikan untuk memberikan layanan pendidikan yang optimal yang dapat membantu Indonesia menjaga kesejajaran dengan dinamika global.

Dalam konteks ini, Amin menyatakan keyakinannya bahwa kolaborasi dapat memungkinkan mahasiswa ATVI untuk berpartisipasi dalam berbagai proyek riset dan inovasi yang dapat berdampak positif pada lanskap media digital Indonesia.

Dia juga menyarankan agar akademi menawarkan program beasiswa, memfasilitasi pertukaran mahasiswa, dan meningkatkan kurikulumnya.

Amin berharap gedung ATVI yang baru diresmikan tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa akademi tersebut tetapi juga menginspirasi lembaga pendidikan vokasional lainnya untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan layanan mereka.

Berita terkait: Wakil Presiden menguraikan tiga strategi untuk reformasi pasar tenaga kerja
Berita terkait: Amandemen konstitusi tidak dilarang di Indonesia: Wakil Presiden Amin

MEMBACA  SnackVideo Menjadi Jembatan bagi Desa untuk 'Go Digital'

Translator: Benardy F, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024