Rusia telah meluncurkan serangan rudal dan drone untuk kedua kalinya berturut-turut, menarget beberapa wilayah Ukraina dan menewaskan setidaknya lima orang.
Dua orang tewas ketika sebuah hotel “terhapus” oleh rudal di kota tengah Kryvyi Rih, kata pejabat daerah pada hari Selasa. Tiga orang meninggal dalam serangan drone di kota tenggara Zaporizhzhia.
Pada hari Senin, Rusia menghantam infrastruktur energi Ukraina dengan lebih dari 200 rudal dan drone.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Selasa mengatakan bahwa Kyiv akan membalas dan meminta sekutu untuk mempertimbangkan operasi pertahanan udara bersama dan menyediakan kemampuan senjata jarak jauh.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa mereka berhasil menembak jatuh lima dari 10 rudal Rusia yang masuk dan 60 dari 81 drone dalam serangan hari Selasa. Mereka menambahkan bahwa mereka kehilangan jejak dari 10 drone lain yang kemungkinan mendarat di wilayah mereka. Satu drone melintasi ke wilayah Belarusia; 10 drone lainnya masih terbang di sekitar wilayah udara Ukraina pada pagi hari Selasa, kata mereka.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya melancarkan serangan senjata presisi tinggi ke Ukraina semalam, lapor kantor berita Interfax. Moskow telah membantah menargetkan warga sipil sejak meluncurkan invasi penuh skala ke Ukraina pada Februari 2022 meskipun ribuan orang tewas.
Di ibu kota Ukraina, Kyiv, administrasi militer mengatakan pertahanan udara berhasil menembak jatuh semua target yang menuju ke kota. Tidak ada korban jiwa dan dua kebakaran kecil yang disebabkan oleh puing-puing sudah dipadamkan oleh layanan darurat, kata otoritas setempat.
Dua warga sipil mungkin masih tertimbun di bawah reruntuhan hotel di Kryvyi Rih dan lima orang terluka dalam serangan tersebut, kata Serhiy Lisak, gubernur wilayah Dnipropetrovsk, tempat Kryvyi Rih berada, di Telegram.
Tiga orang terluka di wilayah Zaporizhzhia dan empat orang terluka dalam serangan rudal di wilayah timur laut Kharkiv semalam, kata otoritas setempat.
