Dua anak tewas dalam ledakan bom di barat daya Pakistan, kata polisi | Berita

Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengatakan pelaku serangan ‘harus diidentifikasi dan diberikan hukuman teladan’. Sebuah ledakan bom dekat kantor polisi di barat daya Pakistan telah menewaskan setidaknya dua anak dan melukai 16 orang, kata otoritas.

Tujuh polisi termasuk di antara yang terluka ketika bom yang dikendalikan dari jauh meledak di distrik Pishin pada hari Sabtu, kata seorang pejabat penegak hukum setempat kepada kantor berita Reuters.

“Bahan peledak ditanam di sepeda motor, yang diparkir di area tersebut,” kata perwira polisi Mujeeb-Ur-Rehman, menambahkan bahwa dua anak itu sedang melewati area tersebut ketika ledakan terjadi.

Juru bicara pemerintah provinsi Shahid Rind mengatakan bahwa “teroris menargetkan orang-orang tak bersalah untuk mencapai tujuan jahat mereka”, menurut surat kabar Pakistan Dawn News.

Sejauh ini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi Departemen Kontra-Terorisme (CTD) Pakistan dan Tim Penjinak Bom telah dikerahkan ke wilayah di mana serangan itu terjadi, melaporkan Dawn News.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif telah menyatakan “kesedihan dan duka yang mendalam” bagi korban serangan.

“Mereka yang bertanggung jawab atas insiden tersebut harus diidentifikasi dan diberikan hukuman teladan,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Pakistan telah menyaksikan lonjakan serangan oleh kelompok bersenjata dalam beberapa tahun terakhir.

Kamis lalu, para penembak membuka api ke sebuah van sekolah di Punjab, menewaskan dua anak dan melukai enam orang, kata polisi.

Pada bulan Februari, dua ledakan bom, termasuk satu di Pishin, menewaskan 28 orang menjelang pemilihan di Pakistan. Kelompok ISIL (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pemerintah Pakistan telah berjuang selama beberapa dekade untuk menaklukkan kelompok bersenjata yang beroperasi di sejumlah provinsi di seluruh negara. Beberapa adalah organisasi kriminal sementara yang lain, seperti Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), juga dikenal sebagai Taliban Pakistan, bertujuan untuk menumbangkan pemerintah.

MEMBACA  Kolombia Menjadi Pusat bagi Migran Afrika yang Berusaha Mencapai Amerika Serikat.