Beijing E-town
Beijing, (ANTARA/Xinhua-AsiaNet)- Sebagai bagian dari serangkaian acara yang menandai ulang tahun ke-60 pendirian hubungan diplomatik, pihak Tiongkok dan Prancis meluncurkan minggu pertukaran budaya industri China-Prancis di Daerah Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing (BDA), yang juga dikenal sebagai Beijing E-town.
Jean-Pierre Raffarin, perwakilan khusus pemerintah Prancis untuk urusan Tiongkok, mengirim pesan ucapan selamat kepada penyelenggara acara melalui video link. Menjelaskan acara ini sebagai topik kunci yang menjadi perhatian dalam kemitraan strategis Prancis-Tiongkok, ia mengatakan bahwa tahun 2024 adalah tahun yang kritis dan persahabatan Prancis-Tiongkok merupakan komponen penting dari tata kelola global, sehingga kedua belah pihak harus bekerja sama untuk menjaga kerjasama berdasarkan saling menghormati dan inisiatif bersama.
Zhang Qiang, Sekretaris Komite Kerja BDA, mengatakan bahwa Beijing E-town telah mencapai banyak tonggak sejarah dalam persahabatan Prancis-Tiongkok. Didirikan pada tahun 1992, Beijing E-town menyambut usaha patungan Tiongkok-Prancis pertama – Beijing Zhongcai Printing Co., Ltd. (BZP) – pada tahun 1993, membuka jalan bagi modal dan bisnis Prancis di Beijing E-town. Pada tahun 1995, diundangkanlah Peraturan Daerah Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing dan didirikanlah hubungan dengan perusahaan perawatan kesehatan Prancis, Sanofi. Pada tahun 1997, Schneider Electric mendirikan fasilitas pertamanya di Beijing E-town, yang sekarang telah menjadi pabrik terbesar perusahaan ini di dunia. Sejak itu, sejumlah perusahaan Prancis, termasuk Hi-tech Gases (Beijing) Co., Ltd., Air Liquide, Bernard Controls, Sidel, dan Faurecia, telah memperluas kehadiran mereka di Beijing E-town sebagai bagian dari strategi ekspansi global. Beijing E-town memberikan lahan subur bagi bisnis-bisnis besar untuk berkembang, mengumpulkan lebih dari 90.000 perusahaan dari 62 negara dan wilayah. Perusahaan dengan pendanaan asing telah menyaksikan dan mendorong perkembangan Beijing E-town, di mana perusahaan-perusahaan Prancis memiliki peran yang signifikan.
Pada acara peluncuran ini, sembilan perusahaan dengan pendanaan Prancis, termasuk Schneider Electric dan Sanofi, dianugerahi medali “Mitra Pengembangan Beijing E-town”. Sebanyak 16 eksekutif perusahaan dengan pendanaan asing yang beroperasi di Beijing E-town menerima medali “Penduduk Kehormatan”, termasuk Jean-Pierre Schmitt, Wakil Presiden Penjualan Global Faurecia, Andrew Happer, Presiden HBPO Asia, dan Depoorter Nicolas, Wakil Presiden Teknik di Bosch Rexroth China. Andrew Happer berkomentar, “Medali ‘Mitra Pengembangan’ dan ‘Penduduk Kehormatan’ mewakili rasa memiliki yang kuat. Selama 10 tahun terakhir, HBPO telah mencapai hasil yang lebih baik dari yang diharapkan berkat perkembangan pesat industri otomotif di Beijing E-town, dan kami telah mendapatkan banyak manfaat dari perkembangan berkualitas tinggi industri teknologi tinggi Beijing E-town.”
Selama minggu pertukaran budaya industri China-Prancis, berbagai acara akan diselenggarakan, seperti “Discover the Town of Innovation” – Tur Media Tiongkok dan Prancis di Beijing E-town, dan Pameran Lukisan Pemuda Tiongkok dan Prancis “Kota yang Layak Huni”. Acara-acara ini bertujuan untuk memperkuat pertukaran dan pemahaman saling antara Tiongkok dan Prancis, menggali potensi dan peluang kerjasama antara kedua negara dalam industri, mempromosikan peralihan ke kerjasama berkualitas tinggi, dan membuka peluang baru untuk kerjasama.
Sejak didirikan 32 tahun yang lalu, Beijing E-town telah menarik 157 proyek dari 102 perusahaan Fortune 500, menjadi rumah bagi total 1.273 perusahaan penanaman modal asing. Pada tahun 2024, Beijing E-town akan terus menerapkan sistem kebijakan “2+X” untuk investasi asing, menyediakan layanan inovatif untuk mendukung pengembangan pasar dan upaya rekrutmen perusahaan dengan pendanaan asing, serta mempromosikan model layanan yang cepat, efisien, dan optimal.
Sumber: Beijing E-town
Reporter: PR Wire
Editor: PR Wire
Hak Cipta © ANTARA 2024