Jakarta (ANTARA) – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menegaskan bahwa Dokumen Kontribusi Penentuan Nasional (NDC) Kedua akan mendukung target Indonesia untuk mencapai emisi net-zero pada tahun 2060 atau lebih awal.
Pada acara “Komunikasi Publik NDC Kedua” di sini pada hari Selasa, beliau menginformasikan bahwa Dokumen NDC Kedua mencakup komitmen yang diperbarui untuk berkontribusi pada aksi iklim dengan prinsip tanpa mundur.
Beliau mengatakan bahwa dalam NDC Kedua, yang ditargetkan selesai tahun ini, Indonesia akan merujuk pada skenario membatasi kenaikan suhu tidak lebih dari 1,5 derajat Celsius.
“Komitmen Indonesia untuk mencapai target NDC dan mewujudkan visi menuju emisi net-zero pada tahun 2060 atau lebih cepat akan sangat membutuhkan kerjasama dari berbagai sektor dan semua pemangku kepentingan,” tambahnya.
Menteri mengungkapkan bahwa hasil uji coba NDC Kedua menunjukkan bahwa Indonesia dapat mencapai tingkat pengurangan emisi hingga 97-103 persen pada tahun 2060 atau bahkan, mencapai emisi negatif.
“(Hal ini dapat direalisasikan) dengan catatan bahwa kerja keras seperti yang sedang kita lakukan saat ini, kebijakan saat ini, dan operasi saat ini dapat dipertahankan dan harus berkelanjutan,” tambahnya.
NDC Kedua berbeda dengan NDC Ditingkatkan, yang saat ini berlaku, dalam beberapa aspek. Salah satunya adalah penambahan sektor kelautan dan sub-sektor hulu minyak dan gas serta jenis gas rumah kaca baru, yaitu hidrofluorokarbon (HFC).
Pemerintah Indonesia berencana untuk menyerahkan dokumen tersebut kepada sekretariat Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) sebelum Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29) di Azerbaijan pada November 2024.
Berita terkait: Indonesia memperkuat komitmen aksi iklim dengan NDC Kedua
Berita terkait: Dokumen NDC ke-2 dapat mencakup sektor kelautan: kementerian
Berita terkait: Pemerintah, AMAN berupaya memperkuat pendidikan Pribumi tentang aksi iklim
Penerjemah: Prisca Triferna, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024