Dalam sebuah langkah yang menandai akhir dari sebuah era, New Mexico State University (NMSU) baru-baru ini mengumumkan penutupan Hobbes OS/2 Archive yang akan datang pada tanggal 15 April 2024. Selama lebih dari tiga dekade, arsip ini telah menjadi sumber daya utama bagi pengguna sistem operasi IBM OS/2 dan penerusnya, yang dulunya bersaing sengit dengan Microsoft Windows.
Dalam pernyataan yang diberikan kepada The Register, seorang perwakilan NMSU menulis, “Kami telah membuat keputusan sulit untuk tidak lagi meng-host file-file ini di hobbes.nmsu.edu. Meskipun saya tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut, kami harus mengevaluasi prioritas kami dan harus membuat keputusan sulit untuk menghentikan layanan ini.”
Hobbes di-host oleh Departemen Teknologi Informasi & Komunikasi di New Mexico State University di Las Cruces, New Mexico. Dalam pengumuman resminya, situs tersebut menyatakan, “Setelah bertahun-tahun melayani, hobbes.nmsu.edu akan dinonaktifkan dan tidak akan lagi tersedia. Mulai tanggal 15 April 2024, situs ini tidak akan ada lagi.”
Kami mencoba menghubungi New Mexico State University untuk mengetahui sejarah arsip Hobbes tetapi tidak menerima tanggapan. Catatan terawal yang kami temukan dari arsip Hobbes secara online adalah koleksi CD-ROM Walnut Creek tahun 1992 yang mengumpulkan konten arsip untuk distribusi offline. Dengan usia sekitar 32 tahun, setidaknya, membuat Hobbes menjadi salah satu arsip perangkat lunak tertua di internet, sebanding dengan arsip University of Michigan dan ibiblio di UNC.
Para arsiparis seperti Jason Scott dari Internet Archive telah berupaya mengatakan bahwa file-file yang di-host di Hobbes aman dan sudah terdapat salinan di tempat lain. “Tidak ada yang perlu khawatir tentang Hobbes, saya sudah mengurus Hobbes,” tulis Scott di Mastodon pada awal Januari. OS/2 World.com juga menerbitkan pernyataan tentang membuat salinan. Tetapi tetap menarik ketika sejarah internet yang begitu tua dan penting menghilang.
Seperti banyak arsip, Hobbes mulai sebagai situs FTP. “Distribusi utama file di internet adalah melalui server FTP,” kata Scott kepada Ars Technica. “Dan saat server FTP tersebut down, mereka juga akan disalin sebagai subdirektori di server FTP lain. Perusahaan seperti CDROM.COM / Walnut Creek menjadi cara untuk mendapatkan CD-ROM dengan item-item tersebut, tetapi mereka sering kali membuat data tersebut tersedia di http://ftp.cdrom.com untuk diunduh.”
Situs Hobbes adalah kapsul waktu digital yang tak ternilai. Anda masih dapat menemukan halaman Unduhan Top 50, yang mencakup editor suara dan gambar, serta build OS/2 dari klien email Thunderbird. Arsip ini berisi ribuan permainan OS/2, aplikasi, utilitas, peralatan pengembangan perangkat lunak, dokumentasi, dan perangkat lunak server yang berasal dari peluncuran OS/2 pada tahun 1987. Ada daya tarik tersendiri ketika menemukan wallpaper OS/2 dari tahun 1990, dan bahkan Kebijakan Pembaruan arsip tersebut adalah permata sejarah—terakhir diperbarui pada 12 Maret 1999.
Warisan OS/2
OS/2 dimulai sebagai usaha patungan antara IBM dan Microsoft, yang dilakukan sebagai pengganti yang direncanakan untuk IBM PC DOS (juga disebut “MS-DOS” dalam bentuk yang dijual oleh Microsoft untuk klon PC). Meskipun memiliki kemampuan canggih seperti pemrosesan 32-bit dan multitasking, OS/2 kemudian bersaing dan kesulitan mendapatkan daya tarik terhadap Windows. Kemitraan antara IBM dan Microsoft berakhir setelah kesuksesan Windows 3.0, sehingga memunculkan perbedaan strategi OS antara kedua perusahaan tersebut.
Melalui iterasi seperti seri Warp, OS/2 memperoleh kehadiran penting di pasar niche yang membutuhkan stabilitas tinggi, seperti ATM dan sistem kereta bawah tanah New York. Saat ini, warisannya terus berlanjut dalam aplikasi-aplikasi khusus dan versi-versi terbaru (seperti eComStation) yang dipelihara oleh vendor pihak ketiga—meskipun terlupakan di pasar yang lebih luas oleh Linux dan Windows.
Jejak seperti itu adalah sesuatu yang patut dipertahankan, dan hilangnya salah satu arsip utama OS/2, meskipun tersedia salinan di tempat lain, merupakan pukulan budaya. Ternyata, Hobbes hampir menghilang sebelumnya tetapi mendapatkan penundaan penghentian. Dalam bagian komentar dari artikel di The Register, seseorang bernama “TrevorH” menulis, “Ini bukan kali pertama Hobbes mengumumkan bahwa mereka akan ditutup. Terakhir kali, ia diselamatkan setelah banyak keluhan dan sejumlah mahasiswa atau fakultas maju untuk melanjutkan pemeliharaannya.”
Saat penutupan akhir mendekat pada bulan April, warisan Hobbes adalah pengingat akan pentingnya melestarikan warisan digital perangkat lunak untuk generasi mendatang—sehingga beberapa dekade ke depan, sejarawan dapat melihat bagaimana segala sesuatunya berjalan hingga saat ini.
Artikel ini aslinya muncul di Ars Technica.