Teknologi dapat membantu mengatasi masalah limbah: kementerian

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional menyatakan bahwa penggunaan riset dan teknologi dapat membantu mengatasi masalah penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir.

Deputi bidang maritim dan sumber daya alam pada kementerian, Vivi Yulaswati, mengatakan di sini pada hari Selasa bahwa riset serta teknologi berkelanjutan dan tepat perlu dikembangkan untuk mendukung reformasi pengelolaan sampah.

“Saat ini, banyak perusahaan telah memasang teknologi untuk mengolah limbah mereka menjadi bahan bakar terbarukan (RDF),” katanya.

Yulaswati mengatakan salah satu perusahaan tersebut adalah produsen semen dan bahan bangunan Siam Cement Group (SCG), yang sedang menerapkan teknologi RDF di Sukabumi, Jawa Barat, melalui anak perusahaannya PT Semen Jawa.

Teknologi untuk mendaur ulang sampah menjadi energi baru juga membantu mengolah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di sekitar pabrik.

Teknologi lain yang terbukti efektif dalam mengatasi sampah adalah mesin vending reverse (RVM), yang memungkinkan masyarakat menukar botol dengan hadiah, katanya.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional bekerja sama dengan Danone untuk mengatasi limbah botol. Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, RVM telah dipasang di kantor-kantor kementerian.

“Ketika kami selesai rapat, pasti ada berbagai botol plastik yang bisa didaur ulang di sana untuk memudahkan dan memperpendek waktu pengambilan sampah untuk pengolahan lebih lanjut,” kata Yulaswati.

Sebelumnya, kementerian, bekerja sama dengan pemerintah Jerman, mendonasikan mesin pirolisis untuk pengolahan sampah ke Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui Badan Pengembangan Jerman (GIZ).

Mesin pirolisis yang disediakan untuk wilayah tersebut, yang telah ditetapkan sebagai geopark, dapat mengolah 10 kilogram plastik menjadi lima liter bahan bakar.

“Melalui teknologi, kita dapat mengembangkan berbagai program pengelolaan sampah,” katanya.

MEMBACA  Pasar Saham Asia Bersinar di Zona Hijau Setelah The Fed Menjaga Suku Bunga

Berita terkait: Kementerian mendukung sektor swasta dalam mengolah limbah plastik menjadi bahan bakar
Berita terkait: Presiden mengunjungi lokasi pengolahan limbah menjadi batu bara di Cilacap
Berita terkait: Jakarta mengatasi rekor tertinggi 130 ton sampah tahun baru

Penerjemah: Sugiharto Purnama, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024