Bahlil Dilantik Menjadi Menteri ESDM, Punya Kekayaan Rp 310 Miliar

Senin, 19 Agustus 2024 – 10:40 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif. Ternyata Bahlil Lahadalia memiliki harta kekayaan yang terbilang banyak.

Baca Juga :

Dilantik Jadi Menteri Investasi, Rosan Siap Kerja Maksimal Meski Cuma 2 Bulan

Tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunggah dalam situs elhkpn.kpk.go.id, Bahlil tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 310.420.076.693 atau Rp 310 Miliar.

Dalam LHKPN Bahlil, dirinya tercatat melaporkan harta kekayaannya pada 1 April 2024 dengan masa periodik tahun 2023. Bahlil, melaporkan LHKPN terbarunya ketika dirinya masih menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Baca Juga :

Resmi Dilantik Jadi Menteri ESDM, Begini Perjalanan Karir Bahlil di Pemerintahan Jokowi

Presiden Jokowi melantik Menteri ESDM, Menkumham dan Wamenkominfo

Harta kekayaan Bahlil tercatat dalam bidang tanah dan bangunan sebanyak Rp 291.617.305.000. Harta itu terbagi di beberapa wilayah mulai dari kota Jayapura Papua, Jakarta Selatan hingga Sragen. Bahkan, tercatat harta berupa tanah dan bangunan tersebut merupakan hasilnya sendiri.

Baca Juga :

Hartanya Rp310 Miliar, Isi Garasi Bahlil yang Jadi Menteri ESDM Tak Sampai Rp100 Juta

Bahlil juga tercatat mempunyai alat transportasi dan mesin sebanyak Rp 98.400.000. Dia memiliki mobil Toyot Harier tahun 2007 dan mobil Honda CRV tahun 2010.

Bahlil tak punya harta yang bergerak. Tetapi, memiliki surat berharga dengan nilai Rp 1.612.500.000.

Politikus partai Golkar itu, juga tercatat memiliki kas dan setara kas sebanyak Rp 17.091.871.693. Bahlil tak punya harta lainnya, sehingga jika ditotal dia memiliki harta kekayaan sebanyak Rp310.420.076.693 atau Rp 310 Miliar.

MEMBACA  Papua Barat bisa menjadi contoh dalam pengolahan hilir minyak kelapa sawit: Menteri

Sebelumnya diwartakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Bahlil Lahadalia menjadi Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024.

Selain itu, Jokowi juga melantik Supratman Andi Atgas menjadi Menteri Hukum dan HAM menggantikan Yasonna Laoly. Kemudian, Rosan Roeslani dilantik jadi Menteri Investasi/Kepala BKPM menggantikan Bahlil.

Selanjutnya, Jokowi juga mengangkat Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo). Sementara, pengangkatan Bahlil, Supratman dan Rosan sebagai Menteri berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 92P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Sedangkan, Angga Raka diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 52M tahun 2024 tentang pengangkatan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Dalam pelantikan tersebut, hadir Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Marinves Luhut Binsar Panjaitan.

Kemudian Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menkominfo Budi Arie Setiadi. Lalu, Wiranto selaku Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Selain itu, hadir juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Selanjutnya, Presiden Jokowi membacakan sumpah jabatan yang diikuti oleh Bahlil, Supratman, Rosan dan Angga.

Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undang dengan selurus-lurusnya, demi Dharma bakti saya kepada bangsa dan negara.

Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung etika jabatan berkerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.

MEMBACA  Menteri Meminta Jamaah untuk Fokus pada Ibadah Haji di Tanah Suci

Halaman Selanjutnya

Politikus partai Golkar itu, juga tercatat memiliki kas dan setara kas sebanyak Rp 17.091.871.693. Bahlil tak punya harta lainnya, sehingga jika ditotal dia memiliki harta kekayaan sebanyak Rp310.420.076.693 atau Rp 310 Miliar.