Sabtu, 17 Agustus 2024 – 17:44 WIB
Depok, VIVA – Warga Jalan Jambu, Kecamatan Beji, Depok dikejutkan dengan penemuan mayat mahasiswa yang baru saja lulus. Korban adalah HAM (23) yang ditemukan dengan luka leher di kamar mandi kontrakan. Belum diketahui penyebab kematian korban.
Baca Juga :
Tragis, Wanita 74 Tahun di Palopo Tewas Ditelan Ular Piton 4 Meter Lalu Dimuntahkan
Jasad korban ditemukan pada Jumat 16 Agustus pukul 23.35 WIB. Korban terakhir terlihat Kamis pagi 15 Agustus oleh rekan kontrakannya.
“Saya terakhir lihat Kamis pagi,” kata Rizkul, salah satu rekan kontrakan, Sabtu 17 Agustus 2024.
Baca Juga :
Demo Mahasiswa di Belakang Gerbang DPR Ricuh, Massa Saling Dorong dengan Polisi
Evakuasi penemuan mayat. (Foto ilustrasi).
Baca Juga :
Tiga Pelaku Penyekap Mahasiswa Lampung di Kandang Besi Ditangkap, Polisi Ungkap Motifnya
Dia pun kaget ketika melihat rekannya sudah tidak bernyawa di kamar mandi yang ada di lantai dua. Korban tewas dengan luka sobek di leher. Korban ditemukan dengan penuh darah.
“Sudah darah semua. Terlentang,” ungkapnya.
Terungkapnya kasus ini bermula dari kakak korban tidak dapat menghubungi adiknya. Lalu Rizkul dihubungi oleh kerabat korban dan meminta tolong mengecek korban. Pada sore hari kemarin, kakak korban datang dan minta diantar melihat HAM. Mereka pun langsung mengecek lantai dua kontrakan.
“Pagi dihubungi kakaknya karena dia (korban) ngga ada kabar. Terus akhirnya pas sore saya pulang saya dikasihtau kalau ada abangnya mau kemari buat cari tahu. Pas abangnya sampai disini sama teman saya, inisiatif ngecek ke lantai 2. Pas naik ke atas baru di lorong pas disenterin lihat darah,” ujarnya.
Mereka kaget melihat ada darah di dekat kamar mandi. Kemudian memutuskan melapor ke RT dan RW dan melihat bersama ke arah kamar mandi.
“Lapor RT RW naik ke atas sampai depan darahnya tapi jasadnya belum kelihatan. Kita coba senter buka pintu, baru buka dikit udah kelihatan,” katanya.
Penemuan mayat ini pun langsung dilaporkan ke polisi. Tidak lama kemudian petugas datang dan mengevakuasi korban. Diketahui bahwa penghuni di kontrakan tersebut berjumlah 4 orang.
“Itu kamar mandi bersama. Darah sudah terlihat dari depan kamar mandi. Yang tinggal di sini ada 4 orang,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
“Pagi dihubungi kakaknya karena dia (korban) ngga ada kabar. Terus akhirnya pas sore saya pulang saya dikasihtau kalau ada abangnya mau kemari buat cari tahu. Pas abangnya sampai disini sama teman saya, inisiatif ngecek ke lantai 2. Pas naik ke atas baru di lorong pas disenterin lihat darah,” ujarnya.