Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengadakan sosialisasi di Warsawa, Polandia, pada Jumat (9 Agustus) untuk mencegah para TKI dari Indonesia merangkul ideologi kekerasan. Sebagaimana dikutip dari pernyataan yang diterima di sini pada Minggu, Kepala BNPT Rycko Amelza Daniel menekankan pentingnya memperkuat pemahaman warga Indonesia terhadap nilai dan persatuan nasional melalui kegiatan edukasi.
Dia juga mengimbau warga Indonesia untuk waspada terhadap kenyataan bahwa kelompok ekstremis cenderung merekrut anggota dengan melemahkan sikap dan keyakinan target mereka terlebih dahulu, tambahnya bahwa pemuda dan perempuan telah menjadi sasaran utama. “Karena kelompok semacam itu tidak dapat menghancurkan Indonesia dengan bom, mereka menggunakan metode yang bertujuan untuk merusak keyakinan bakat masa depan kita. Mereka menargetkan ibu dan perempuan, yang merupakan pendidik utama anak-anak,” katanya.
Daniel kemudian mengaitkan kerentanan pemuda terhadap kepercayaan radikal dengan sejumlah hal, seperti kurangnya pemahaman tentang sejarah dan pandangan nasional Indonesia serta kurangnya implementasi pendidikan karakter dan moral.
Duta Besar Indonesia untuk Polandia Anita Lidya Luhulima, dari pihaknya, memuji BNPT atas inisiatifnya untuk mengorganisir sosialisasi yang ditujukan kepada mahasiswa dan pekerja Indonesia yang tinggal di Polandia.
Selain itu, dia mengatakan bahwa lembaga anti-teror telah berhasil melindungi Indonesia dari terorisme dengan menggabungkan pendekatan lunak dan keras tanpa mengaitkan isu lintas batas dengan komunitas atau identitas tertentu.
Pada akhir kegiatan, diumumkan bahwa Indonesia dan Polandia berencana untuk menyusun nota kesepahaman tentang penanganan terorisme.
Dalam pernyataannya, BNPT menjelaskan bahwa selain melindungi para migran dari radikalisasi, sosialisasi bertujuan untuk mencegah aksi teror dan memperkuat peran Indonesia sebagai pendukung perdamaian dan penentang kekerasan.
Berita terkait: Kepala BNPT mendesak pejabat untuk memperketat langkah anti-terorisme untuk Idul Fitri
Berita terkait: Empat tersangka teroris Uzbekistan ditangkap polisi
Berita terkait: Polisi siapkan langkah-langkah anti-teror untuk Pemilu 2024
Translator: Agatha O, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024