Olimpiade: AS mengumpulkan emas relay; Barshim mundur dengan perunggu lompat tinggi | Berita Olimpiade Paris 2024

Amerika Serikat telah memenangkan medali emas Olimpiade ke-8 berturut-turut mereka dalam perlombaan estafet 4×400 meter wanita untuk mengamankan medali emas trek dan lapangan ke-14 negara itu di Olimpiade Paris.

Kuartet USA yang dipenuhi bintang, yang termasuk juara lari gawang 400 meter Olimpiade dua kali Sydney McLaughlin-Levrone dan peraih medali emas 200 meter Gabby Thomas, pulang dengan waktu 3 menit dan 15,27 detik pada hari Sabtu.

Belanda meraih perak dengan waktu 3:19.50 dengan Britania Raya meraih perunggu dengan waktu 3:19.72.

“Amerika Serikat memiliki begitu banyak kedalaman,” kata McLaughlin-Levrone setelah kemenangan. “Setiap wanita dari babak kualifikasi hingga final akan melakukan tugasnya.

“Saya bersyukur bahwa kita semua bisa melakukannya dan pulang dengan medali emas.”

Dan dalam final estafet 4×400 meter putra, Amerika Serikat kembali keluar sebagai pemenang namun hanya sedikit, karena Rai Benjamin menahan Letsile Tebogo dari Botswana dalam pertarungan sengit di leg terakhir antara dua peraih medali emas individu, dengan Britania Raya meraih perunggu.

Amerika Serikat meninggalkan Quincy Wilson, anak berusia 16 tahun yang kesulitan di babak penyisihan, namun tidak membawa juara lari 400 meter individu Quincy Hall, dan malah menambahkan juara lari gawang 400 meter Benjamin untuk berlari di leg terakhir.

Chris Bailey memimpin mereka namun menyerah di posisi ketiga kepada Vernon Norwood, yang berlari luar biasa di babak penyisihan dan mengulanginya di final untuk mengirim Bryce Deadmon pergi dengan memimpin.

Namun, Anthony Pesela dari Botswana berhasil mengejar ketertinggalan untuk menciptakan akhir dramatis.

Tebogo, juara lari 200 meter yang diikutsertakan pada menit terakhir untuk berlari leg pertama bagi Botswana di babak penyisihan Jumat, duduk di samping Benjamin dan tampak siap untuk melampasinya memasuki garis lurus terakhir.

MEMBACA  Lebih dari 200 orang meninggal sejak gempa tahun baru Jepang. 7 di antaranya meninggal di tempat penampungan.

Namun, daya tahan kecepatan satu putaran Benjamin terlihat, karena ia berhasil menahannya untuk menang dengan rekor Olimpiade 2:54.43.

Botswana, peraih medali perunggu di Tokyo, meraih perak dengan rekor Afrika 2:54.53 dengan Britania Raya meraih perunggu dengan rekor Eropa 2:55.83.