sedang memuat…
Ganjar Pranowo, calon Presiden nomor urut 3, melanjutkan kegiatan bermalam di rumah warga. Kali ini, Ganjar menginap di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ratusan warga Samigaluh dan sekitarnya menyambut dengan penuh antusias kedatangan Ganjar pada pukul 21.30 WIB. Mereka tidak sabar untuk bertemu langsung dengan Ganjar dan menyampaikan aspirasi mereka.
Salah satunya adalah Saridah, seorang ibu yang anaknya bernama Yonata, yang memiliki keterbatasan dan bersekolah di SLB PGRI Nanggulan Kulonprogo. Dia mengeluhkan langsung kepada Ganjar mengenai lokasi rumahnya yang terlalu jauh dari SLB, sejauh 30 kilometer, dan membuat pengeluaran keluarganya menjadi terbebani.
“Keluh kesahnya adalah bahwa jika tidak ada jemputan atau sepeda motor, anaknya tidak bisa sekolah karena jaraknya terlalu jauh. Jika naik ojek, biayanya adalah Rp 75 ribu per hari,” kata Saridah pada Minggu (28/1/2024).
Dia menjelaskan bahwa perekonomian keluarganya terbatas dan mereka tidak memiliki kendaraan untuk mengantar jemput Yonata ke sekolah. Biaya ojek yang harus dikeluarkan semakin membebani ekonomi keluarganya.
Dengan program Ganjar-Mahfud “satu keluarga miskin satu sarjana,” Saridah menyatakan bahwa dia sangat senang dan mendukung program tersebut.
Selain itu, perhatian dan kepedulian Ganjar terhadap anak-anak yang memiliki keterbatasan juga sudah terbukti sejak Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Saridah berharap agar anak-anak dengan keterbatasan dan penyandang disabilitas di Indonesia dapat lebih mendapatkan kesetaraan jika Ganjar terpilih sebagai Presiden.
“Semoga program yang akan dijalankan oleh Pak Ganjar dapat terlaksana, dapat memberikan kesempatan untuk kuliah, dan dapat menjadikan seseorang sebagai sarjana. Saya sangat bangga dengan itu. Semoga harapan rakyat kecil ini dapat tercapai dan diberkati oleh Tuhan, dan semoga Pak Ganjar sukses,” ungkap Saridah.
Sementara itu, Sunaryo (64), pemilik rumah tempat Ganjar menginap, menyatakan bahwa dia sangat senang, bersyukur, dan tidak menyangka bahwa rumahnya akan menjadi tempat bermalam bagi calon pemimpin bangsa Indonesia. Dia menganggap Ganjar sebagai sosok pemimpin yang nyata, sederhana, dan merakyat.
“Saya pernah melihatnya di YouTube dan sebagainya, dia terlihat santai. Ternyata setelah bertemu langsung, terbukti bahwa Pak Ganjar sangat santai dan tidak ada sekat. Dia mencoba memahami dan menghargai orang seperti saya,” kata Sunaryo.
Seperti warga lainnya, Sunaryo juga berharap bahwa jika Ganjar menjadi Presiden nantinya, Indonesia akan menjadi lebih makmur, aman, dan sejahtera dengan program-program yang melibatkan dan menyentuh rakyat kecil.
“Masyarakat di sini sudah sangat percaya dan menurut saya, walaupun tempatnya berada di daerah pegunungan seperti ini, sudah cukup baik dan bijak untuk memilih wakil rakyat yang dapat kita pilih untuk masa depan, bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk bangsa Indonesia,” kata Sunaryo.
(hri)